Pemprov DKI Siapkan Sarana Perawatan Korban Kebakaran Depo Plumpang

Pemprov DKI Siapkan Sarana Perawatan Korban Kebakaran Depo Plumpang
Petugas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta berusaha memadamkan api di rumah warga imbas kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023).ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa/aa.

Berdasarkan data Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara, terdapat delapan orang yang dinyatakan masih hilang setelah peristiwa kebakaran di Plumpang, Koja, Jakarta Utara.

Ketua PMI Jakarta Utara Rijal mengatakan pihaknya sudah mendata jumlah anak-anak dan balita yang sebelumnya dinyatakan hilang yang sudah ditemukan keluarganya.

Data pukul 04.17 WIB, jumlah pengungsi yang ada di area Markas PMI Jakarta Utara sebanyak 87 Kepala Keluarga (KK) atau 332 jiwa terdiri dari dewasa 163 jiwa, anak-anak 108 jiwa, lansia 23 jiwa dan balita 38 jiwa.

Rijal mengatakan PMI menjadi garda terdepan dalam penyaluran bantuan kemanusiaan bagi para pengungsi itu bersama aparatur pemerintah terkait.

"Harapan saya mereka tertib datang ke sini dan mereka bersabar diri. Bahwa masyarakat kita, Jakarta Utara, akan siap selalu membantu mereka dalam kesulitan," kata Rijal.

Seperti diketahui, kebakaran pipa bahan bakar minyak (BBM) milik Pertamina di Depo Plumpang, Jakarta Utara, menewaskan 13 orang yang terdiri dari sepuluh dewasa dan tiga anak. 

Sedangkan, jumlah korban luka bakar yang telah dievakuasi ada sebanyak 49 orang yang terdiri dari tiga anak dan 46 dewasa.

Pada Jumat malam (3/3), sekitar pukul 20.20 WIB, pipa bahan bakar minyak di kawasan Depo Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah RT012/09 Koja, Jakarta Utara, terbakar. (Antara/jpnn)


Petugas gabungan terus bekerja menyisir tempat kebakaran di Depo Pertamina Plumpang.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News