Pemprov DKI Tegas, Begitu Menghadapi Habib Rizieq jadi Lembek
jpnn.com, JAKARTA - Epidemiolog UI Syahrizal Syarif menilai Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terkesan lembek menegakkan aturan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 kepada Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
Pemprov DKI Jakarta, kata dia, tidak melakukan upaya antisipatif yang keras, sebelum Habib Rizieq dan FPI membuat acara dengan kerumunan massa.
"Saya melihat ada ketidaktegasan Pemprov DKI. Ibaratnya, pilih kasih gitu. Tegas di sini, tidak tegas di sana," kata Syarif saat dihubungi awak media, Senin (16/11).
Menurut Syarif, selama pandemi Covid-19, Pemprov DKI Jakarta sudah cukup baik menerapkan protokol kesehatan di ibu kota.
Misalnya, kata dia, Pemprov DKI Jakarta berani mencegah seseorang yang ingin menggelar resepsi pernikahan.
Begitu juga dengan langkah Pemprov DKI Jakarta yang menutup tempat usaha, karena berpotensi menghadirkan kerumunan.
"Selama ini Pemprov DKI kelihatannya tegas terhadap protokol kesehatan. Ada yang bikin kawinan, dibubarin. Ada pelanggaran protokol di perkantoran, terus ditutup," ucap dia.
Namun, kata dia, ketegasan tidak muncul saat Pemprov DKI Jakarta dihadapkan dengan Habib Rizieq dan FPI.
Epidemiolog UI Syahrizal Syarif menilai Pemprov DKI Jakarta terkesan lembek menegakkan aturan protokol kesehatan kepada Habib Rizieq Shihab.
- Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro Dorong Pemprov DKI Kelola Urbanisasi Secara Optimal
- Pemprov Apresiasi Bank DKI Sebagai BUMD Penyumbang Dividen Terbesar
- PSI Minta Pemprov DKI Optimalkan Posko Aduan ‘Komplain’ Penonaktifan NIK
- 5 Tuntutan 3 Ormas Islam, Nomor 2 Meminta 8 Hakim MK Tobat
- Inilah 23 Amicus Curiae yang Dipertimbangkan MK, Ada dari Habib Rizieq, Megawati, dan Reza Indragiri
- Gegara Ini Pemprov DKI Bakal Nonaktifkan 92 Ribu NIK Warga