Pemprov Jatim Tingkatkan Jejaring Konektivitas Perdagangan dengan Bangka Belitung
Kegiatan ini berbentuk G-to-B (Government to Business) dan B-to-B (Business to Business).
"Selain itu, misi dagang bertujuan memfasilitasi pertemuan antara penjual dan pembeli guna memperlancar arus informasi barang dan pasar," ujarnya.
Kegiatan misi dagang dan investasi tersebut dibuka pukul 09.00 WIB. Hingga pukul 18.10 WIB, jumlah transaksi misi dagang mencapai Rp 104,5 miliar.
"Ini adalah proses genderang yang ditabuh untuk selanjutnya ada proses yang bisa memberikan keberlanjutan transaksi antara trader dan buyer dari kedua provinsi," ungkapnya.
Jumlah tersebut, kata Khofifah, masih akan terus bertambah mengingat komoditas yang disediakan terbilang cukup banyak.
Merespons hasil menggembirakan tersebut, Gubernur Khofifah optimistis peningkatan kualitas layanan dan pemerintahan bisa memberikan penguatan di masing-masing provinsi.
"Tadi, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Bangka Belitung sudah bekerja sama dengan Kadin Jatim. Ini akan menjadi pintu masuk pendampingan bagi pelaku UMKM di Kepulauan Bangka Belitung," tuturnya.
Gubernur Khofifah menambahkan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur menjadi satu-satunya perwakilan BI yang memiliki lembaga rumah kurasi yang melakukan kurasi atas berbagai produk UMKM.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bertekad meningkatkan jejaring konektivitas perdagangan dengan Bangka Belitung
- Timah Kolektor
- Bea Cukai Dukung Perdagangan Indonesia-Belanda Lewat Kegiatan Ini
- Menteri Siti: Perdagangan Karbon Diatur Demi Menjaga Kedaulatan Negara
- Menko Airlangga Resmi Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD Indonesia
- Bea Cukai Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan
- Berita Duka, Junaidi Meninggal Dunia, Polres Bangka Turunkan Tim Evakuasi Korban