Pemprov Jatim Tingkatkan Jejaring Konektivitas Perdagangan dengan Bangka Belitung

"Produk-produk itu memang harus dikurasi agar kualitas produknya tetap terjaga meski dikerjakan industri rumahan yang beragam," ujarnya.
"Jadi, tidak sekadar transaksinya berapa nilainya, tetapi tindak lanjut dari proses misi dagang ini bisa diikuti dengan berbagai program kerja sama antara kedua provinsi," ucapnya.
Gubernur Khofifah berharap, penandatanganan MoU kedua provinsi, baik pemerintah dengan pemerintah, institusi dan pengusaha, semuanya dapat berjalan efektif.
"Saya ingin mengundang elemen strategis Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk ke depan membahas apa yang bisa dibangun antara Bangka Belitung dengan Jatim," tambahnya.
Gubernur Khofifah menekankan Misi Dagang tidak sekadar membawa barang, tetapi juga berkelanjutan secara strategis.
Jadi, ada penguatan bagi masing-masing SDM, baik di provinsi Jatim maupun Bangka Belitung.
"Kalau ada nilai tambah di Jatim, silakan datang. Begitu pula sebaliknya potensi wisata dan kekayaan SDA di Bangka Belitung bisa disambungkan dengan industri di Jatim," tandasnya.
Pada kesempatan tersebut, turut dilakukan penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) antara Gubernur Khofifah dengan Pj gubernur Kepulauan Bangka Belitung yang diwakili Sekda Kepulauan Bangka Belitung Naziarto.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bertekad meningkatkan jejaring konektivitas perdagangan dengan Bangka Belitung
- Kolaborasi Hexahelix Dinilai Penting untuk Pengembangan Ekraf di Jatim
- Jatim Sumbang 25 Persen Laju Tanam Padi Nasional, Khofifah: Komitmen Wujudkan Kedaulatan Pangan
- Bea Cukai Dorong UMKM Perluas Jangkauan Produknya ke Pasar Global Lewat Kegiatan Ini
- Begini Penjelasan Bea Cukai soal Denda Pelanggaran Kepabeanan, Mohon Disimak!
- Deklarasikan Gerakan Indonesia Cerah, Febri Wahyuni Sabran Optimistis Mampu Hadapi Perang Dagang Global
- AMPI Lihat Peluang Besar dari Kebijakan Impor Prabowo