Pemprov Xinjiang Siap Buka-Bukaan soal Muslim Uighur, tetapi Tutup Pintu untuk Investigasi Asing

Pemprov Xinjiang Siap Buka-Bukaan soal Muslim Uighur, tetapi Tutup Pintu untuk Investigasi Asing
Muslim Uighur di Xinjiang. Foto: AFP

Namun isu kerja paksa terhadap kelompok etnis minoritas Muslim Uighur menjadikan AS menghentikan impor produk kapas dan tomat dari Xinjiang. Diikuti oleh Kanada dan Inggris.

"Tidak ada kerja paksa itu. Kami digaji minimal 5.000 yuan (Rp 10,8 juta) per bulan. Mess kami juga dilengkapi pengatur suhu ruangan, televisi, persis hotel. Di pabrik kami juga ada kantin halal," kata Akbar Ablat (27) karyawan perusahaan tekstil di Kota Aksu yang turut memberikan keterangan pers yang diikuti puluhan media nasional Tiongkok dan perwakilan media asing itu. (ant/dil/jpnn)

Pemerintah Daerah Otonomi Xinjiang (XUAR), Tiongkok, tak keberatan mengundang pihak asing untuk menyaksikan kondisi kehidupan etnis Uighur, asalkan tidak dalam misi investigasi.


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News