Pemuda Dihajar Massa, Menangis di Pelukan Ibundanya

Karena khawatir dengan keselamatan NZ, Zainul lantas mengajak guru lainnya untuk menyelidiki dan menyanggong rencana pertemuan kedua Ronny dengan NZ.
Warga sekitar yang mendengar, juga ikut menyanggong. Mereka kemudian mengatur strategi untuk melakukan penangkapan.
Saat hujan turun deras, Ronny yang mengendarai sepeda motor Honda Vario datang. Ia mencari NZ yang akan diajaknya jalan-jalan.
Melihat gelagatnya yang mencurigakan, apalagi NZ saat ditanya membenarkan, warga langsung mendekati.
Ketika ditanya maksud tujuannya, Ronny malah melawan. Warga yang terpancing emosinya, lantas menangkap dan menghakiminya ramai-ramai hingga babak belur. Setelah itu, Ronny diserahkan ke polisi.
Sewaktu dibawa ke Polres Malang, ibu serta kakak Ronny datang untuk melihat. Ketika bertemu, Ronny langsung menangis dan memeluk ibunya. Ronny dikatakan ibunya adalah pemuda berkebutuhan khusus.
"Untuk proses penyelidikannya ditangani oleh UPPA Polres Malang. Kami hanya membantu mengamankannya dari amukan massa," terang Kapolsek Pakisaji, AKP Suyoto. (agp/jon)
Ronny Prasetya Budi, 22 tahun, warga Desa Genengan, Kecamatan Pakisaji , Malang, babak belur dihakimi massa karena dicurigai akan menculik anak.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- RS Persada Angkat Bicara soal Kasus Dokter AYP Melecehkan Pasien, Dukung Proses Hukum
- Usut Dugaan Pelecehan Oknum Dokter di Malang, Polisi Kumpulkan Alat Bukti
- Polisi Usut Dugaan Pelecehan Seksual oleh Oknum Dokter di Malang
- Oknum Dokter Terduga Pelaku Pelecehan Seksual di Malang Dipolisikan Korban
- Ulah Oknum Dokter di Malang Ini Agak Lain, Minta Pasien Melepas Baju, Korban Trauma!
- Polisi Tembak Penculik Anak Perempuan di Pasar Rebo, Tuh Pelakunya