Pemuda Ini Bunuh Sepasang Lansia karena Diteriaki Maling

jpnn.com, BOGOR - Polres Bogor mengungkap pelaku pembunuhan sepasang lansia berinisial SM (70) dan HN (65) yang terjadi pada 31 Mei 2018 di Kampung Pabuaran, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kapolres Bogor AKBP Andi M Dicky mengatakan, pelaku berinisial RN (36) ditangkap pada 10 September lalu dalam pelariannya di Solok, Padang, Sumatera Barat.
"Komitmen kami untuk setiap kasus, apalagi kasus kekerasan itu kami akan kejar. Sampai ke mana pun kami ungkap," ujar Dicky saat ekspose pembunuhan di Markas Polres Bogor, Selasa (17/9).
Dicky mengungkapkan, pembunuhan bermula ketika RN hendak membeli sebungkus rokok di warung milik sepasang lansia tersebut. Saat itu nenek HN mempersilakan pelaku untuk mengambil sendiri rokok yang ingin dibeli ke dalam warung. Tetapi ketika sudah di dalam, RN diteriaki maling oleh kakek SM.
"SM berteriak maling sambil menyerang (mencakar) pelaku ke area mulut pelaku. Kemudian pelaku mendorong korban (SM) dan korban menginjak keset lalu terjatuh. Kemudian korban (SM) dipukul dan cekik sampai meninggal," katanya.
Setelah menghabisi nyawa SM, pelaku lantas mendorong nenek HN sampai terbentur ujung kasur dan terjatuh. Kemudian pelaku memukul bagian dada nenek HN dan mencekiknya sampai tewas.
"Kemudian pelaku melarikan diri dengan cara memanjat kursi dan membobol internit dan turun di dalam rumah kontrakan pelaku, yang posisinya bersebelahan dengan rumah korban (SM dan HN)," kata Dicky. (ant/jpnn)
Pelaku tega membunuh sepasang lansia karena diteriaki maling saat hendak ingin membeli rokok.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Denpom TNI Kantongi Bukti Transfer Uang Setoran Judi Sabung Ayam di Lampung
- Mau Kabur ke Luar Kota, Pelaku Pembunuhan Wanita di Bekasi Ditangkap
- Hakim yang Vonis Bebas Ronald Tannur Sampaikan Pernyataan Mengejutkan
- Pilu Bocah di Tangerang Tewas Terbakar, Pelakunya Pacar Ibu Korban
- Wanita Tewas Diduga Dibunuh di Penginapan Bekasi, Kondisinya Memilukan
- Gugatan Praperadilan Tersangka Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Ditolak