Pemuda Katolik Gelar Konferensi Cendekiawan dan Akademisi, Ini Rekomendasinya
jpnn.com, JAKARTA - Pengurus Pusat Pemuda Katolik menggelar Konferensi Cendekiawan dan Akademisi demi mendorong terciptanya SDM kompetitif melalui penanganan stunting dengan pemberian gizi seimbang dan gratis menuju Indonesia Maju.
Dalam konferensi yang digelar selama dua hari, Sabtu-Minggu (16-17/12/2023), di Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta Pusat, Pemuda Katolik juga menyatakan bakal mendukung dan mengawal pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), di Kalimantan Timur.
"Konferensi ini diselenggarakan dalam rangka menyongsong Pemilu 2024 dengan tema Melangkah Pasti Menuju Indonesia Emas 2045," kata Ketua Umum PP Pemuda Katolik Stefanus Asam Gusma, dikutip dari siaran pers, Minggu (17/12).
Forum itu dihadiri para cendekiawan dan klaster akademisi Pemuda Katolik dari seluruh Indonesia, serta menghadirkan para panelis terdiri dari empat guru besar, 33 orang doktor, serta para dosen dari seluruh daerah dari Sabang sampai Merauke.
"Pemuda Katolik melibatkan para cendekiawan dan akademisi Katolik untuk memproyeksikan hal-hal yang paling dibutuhkan Indonesia sekarang dan yang akan datang," ucapnya.
Dia mengatakan Pemilu 2024 adalah agenda lima tahunan, sementara akselerasi keberlanjutan pembangunan dan perjalanan bangsa Indonesia harus berjalan terus menuju Indonesia Emas 2045.
"Pesta demokrasi Pemilu 2024 ini jangan sampai memecah belah relasi sosial masyarakat," ujar Gusmat.
Gusmat juga mengingatkan pentingnya keberlanjutan program pembangunan dan perjalanan bangsa Indonesia ke depan dan memastikan pemerintah yang akan datang bisa mewujudkan cita-cita bersama menyambut Indonesia Emas 2045.
Pengurus Pusat Pemuda Katolik menggelar Konferensi Cendekiawan dan Akademisi demi mendorong terciptanya SDM kompetitif melalui penanganan stunting.
- Pj Gubernur Sumsel Beri Edukasi Tentang Stunting kepada Masyarakat
- Perkuat Efisiensi Bisnis, Transcosmos Indonesia Padukan Keunggulan SDM & Teknologi
- Soal Putusan MK, HNW Singgung Perbaikan untuk Pemilu ke Depan
- Menteri Anas Temui Mensesneg, Bahas Kemajuan Skenario Perpindahan ASN ke IKN
- Komisi II DPR RI Dorong Revisi UU Pemilu di Awal Periode 2024-2029
- Hidayat Nur Wahid Soroti Dissenting Opinion 3 Hakim MK, Begini Catatannya