Pemuda Katolik Gelar Konferensi Cendekiawan dan Akademisi, Ini Rekomendasinya
"Setelah Pilpres kita harus memikirkan keberlanjutan program pembangunan. IKN harus dilanjutkan, persoalan di daerah 3T harus diakselerasi. Persoalan stunting harus ada akselerasi lagi banyak hal yang kita bahas" ujar Gusmat.
Konferensi itu menghasilkan sejumlah rekomendasi, di antaranya mendorong terciptanya SDM kompetitif dan adaptif menuju Indonesia Maju, melalui penanganan stunting dengan pemberian gizi berkualitas, seimbang, dan gratis.
"Rekomendasi lainnya yakni mendukung dan mengawal pembangunan Ibu Kota Nusantara yang inklusif dan berkelanjutan," kata Gusmat.
Gusmat menambahkan bahwa Konferensi Cendekiawan dan Akademisi Pemuda Katolik sebagai buah dari proses diskusi yang deliberatif dan konstruktif juga menghasilkan sejumlah rekomendasi lainnya.
Rekomendasi itu antara lain, Pancasila Kuat Indonesia Maju dengan mendorong penyelenggaraan program pendidikan Pancasila yang kekinian dan relevan dengan kebutuhan Gen Z.
Kemudian, pembangunan SDM Kompetitif dan Adaptif Menuju Indonesia Maju melalui penanganan stunting sejak dini.
Lalu, kolaborasi keberlanjutan program pemerintahan dengan membangun konsultasi dan dialog antara pemerintah dan komunitas Katolik untuk memahami dengan lebih baik kebutuhan dan aspirasi lokal.(fat/jpnn.com)
Pengurus Pusat Pemuda Katolik menggelar Konferensi Cendekiawan dan Akademisi demi mendorong terciptanya SDM kompetitif melalui penanganan stunting.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Kemenpora & Bappenas Dorong Pemuda Berjejaring untuk Keberlanjutan Kebijakan SDM
- Kejaksaan Eksekusi Terpidana Pelanggaran Pemilu 2024
- Indonesia-Tiongkok Perdalam Kerja Sama Bidang Investasi dan Ketenagakerjaan
- PPP Punya Bukti, 190 Ribu Suara Partai Hilang di Papua Tengah
- Tingkatkan Community Forest, Pupuk Kaltim Tanam 1.600 Bibit Pohon di Kawasan IKN
- Menteri Basuki: Rumah Dinas Menteri di IKN Selesai Juli 2024