Penambang Pasir Dilarang Beraktifitas di Gunung Lokon

Penambang Pasir Dilarang Beraktifitas di Gunung Lokon
Penambang Pasir Dilarang Beraktifitas di Gunung Lokon
JAKARTA - Pascaletusan Gunung Lokon pada pukul 11:55 WITA, Selasa (1/5), hingga saat ini masih terekam tremor terus-menerus diikuti hembusan asap putih tebal keabuan setinggi 100 - 250m dari kawah Tompaluan. Meski belum ada warga yang mengungsi akibat aktifitas Gunung yang berstatus siaga itu, namun masyarakat yang melakukan penambangan pasir dan galian C di radius 3 km dari kawah diminta untuk menghentikan aktivitasnya sementara.

"Masyarakat dihimbau untuk terus waspada," kata Kepala Pusat Data dan Informasi Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Selasa (1/5) sore. Terkait kesiapsiagaan aktivitas Gunung Lokon, BNPB telah mengirimkan bantuan kepada BPBD Sulawesi Utara. Bantuan tersebut meliputi logistik dan peralatan. Diantaranya tenda pleton 20 tenda regu 10 tenda posko 10 makan an siap saji 300 paket.

Selain itu mobil komunikasi satelit sedang dalam perjalanan dan diperkirakan sampai di lokasi pada 5 Mei mendatang. Selain itu juga telah disiapkan pengiriman 2.000 paket tambahan makanan siap saji. "Sebelumnya BNPB telah memberikan bantuan untuk meningkatkan kapasitas BPBD di Sulawesi Utara pada tahun 2011," jelas Sutopo.

Dia menambahkan, bantuan itu berupa penguatan kelembangaan untuk BPBD Provinsi Sulawesi Utara sebesar Rp 1,17 milyar,  penyusunan rencana kontinjensi, gladi dan pemberdayaan masyarakat. "Ada juga dana tanggap darurat berbagai bencana di Sulawesi Utara sebesar Rp 1,39 milyar untuk penanganan bencana banjir, longsor dan erupsi Gunung Lokon," papar Sutopo.

JAKARTA - Pascaletusan Gunung Lokon pada pukul 11:55 WITA, Selasa (1/5), hingga saat ini masih terekam tremor terus-menerus diikuti hembusan asap

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News