Penampungan TKI Kepri Tak Manusiawi

Hasil Reses Anggota DPR RI: Petugas Kurang Profesional

Penampungan TKI Kepri Tak Manusiawi
Penampungan TKI Kepri Tak Manusiawi
Diungkapkannya, alasan ekonomi dan sebagai tulang punggung keluarga, membuat ia akhirnya memilih bekerja ke Malaysia. Namun, apa yang dijanjikan agennya di Jakarta tidak sesuai dengan apa yang dijalaninya di Malaysia. "Selain gaji, juga tidak ada perlindungan dari agen ketika saya mengalami siksaan dari kelurga majikan," terangnya.

Awalnya kejadian tersebut sempat ia keluhkan ke agennya. Namun, bukannya membela Mardiati, agennya justru memukul Mardiati. Akhirnya, tidak terima dengan perlakukan tersebut, Mardiati mengaku hanya mampu bekerja tiga bulan tanpa mendapatkan gaji sama sekali dan memilih kabur. Namun karena paspor dan dokumen yang ia miliki dipegang agen, akhirnya ia pun kabur tanpa dilengkapi identitas.

Apa yang dialami Mardiati juga dirasakan Dina Purwati. Dina justru hanya bertahan dua bulan. Pasalnya, majikan laki-lakinya berniat memperkosanya. "Majikan perempuan saya baik, tapi yang laki-laki tidak," ungkap ibu satu anak ini.

Tak ayal, ia pun memilih kabur dari majikannya. Namun, dua hari kabur dari majikan, ia pun ditangkap petugas dan masuk penjara. "Sebulan di penjara, akhirnya saya dipulangkan. Tidak mau lagi ke Malaysia," ujar Dina.

TANJUNGPINANG - Setiap minggu, ratusan TKI bermasalah yang bekerja di Malaysia terus dipulangkan ke Indonesia melalui Tanjungpinang. Berbulan-bulan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News