Pencarian Kotak Hitam CVR Sriwijaya Air Difokuskan Menggunakan Robot Bawah Air

Pencarian Kotak Hitam CVR Sriwijaya Air Difokuskan Menggunakan Robot Bawah Air
Panglima Koarmada 1 Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid K (kanan) bersama Danguskamla Laksamana Pertama TNI Yayan Sofiyan memantau pencarian korban pesawat Sriwijaya Air SJ182 dari KRI Rigel-933 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin (11/1/2021). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.

BMKG memprediksi, cuaca mulai membaik dan operasi SAR baru memungkinkan digelar di perairan Kepulauan Seribu, pada Rabu malam ini.

Di sisi lain, operasi search and rescue (SAR) telah menemukan kotak hitam pesawat Sriwijaya Air SJ-182 berjenis flight data recorder (FDR) Selasa (12/1) kemarin.

Kotak hitam FDR telah diserahkan ke Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk kepentingan penyelidikan kasus jatuhnya pesawat Sriwijaya Air.

Saat ini, tinggal kotak hitam berjenis cockpit voice recorder (CVR) yang belum ditemukan.

Alat itu diketahui berisi percakapan antara pilot dengan menara pengawas sebelum pesawat jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1) lalu.(ast/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

Robot bawah laut atau Remotely Operated Vehicle (ROV) milik TNI AL dan BPPT dikerahkan mencari kotak hitam jenis CVR pesawat Sriwijaya Air SJ182..


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News