Di Tengah Operasi SAR Sriwijaya Air, 3 Anggota Kopaska Mendengar Teriakan Minta Tolong

Di Tengah Operasi SAR Sriwijaya Air, 3 Anggota Kopaska Mendengar Teriakan Minta Tolong
Personel Kopaska Koarmada I saat mengevakuasi nelayan yang meninggal dunia akibat perahunya tenggelam di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Rabu (13/1). Foto: ANTARA/HO/Kopaska

jpnn.com, JAKARTA - Komando Pasukan Katak (Kopaska) Koarmada I melakukan aksi heroik di tengah operasi pencarian korban dan serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ182.

Tiga personel Kopaska mengevakuasi nelayan yang meninggal dunia di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Rabu (13/1).

"Ada tiga personel Kopaska yang mengevakuasi jenazah tersebut," kata Perwira Staf Operasi Satkopaska Koarmada I, Letkol Laut (P) Mukawat.

Dia menjelaskan empat 'sea riders' Kopaska mengantarkan temuan kotak hitam Flight Data Recorder (FDR) ke JICT II Tanjung Priok pada Selasa (12/1) petang.

Kemudian di Rabu pagi, mereka kembali ke sekitar Pulau Laki dan Pulau Lancang untuk melanjutkan operasi SAR Sriwjaya Air SJ 182.

Saat melintas di antara Pulau Bidadari dan Pulau Untung Jawa, mereka mendengarkan teriakan minta tolong dari kapal nelayan.

"Saat itu cuaca buruk dengan gelombang besar dan angin kencang," kata Mukawat.

Di kapal itu, mereka menemukan dua nelayan, salah satunya telah meninggal dunia.

3 anggota Kopaska yang sedang dalam tugas operasi pencarian dan penyelamatan Sriwijaya Air SJ182, melakukan aksi heroik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News