Pencatutan Nama Presiden Itu Bak Kotak Pandora Begal Nawacita

Pencatutan Nama Presiden Itu Bak Kotak Pandora Begal Nawacita
Presiden Joko Widodo bersama Ketua DPR Setya Novanto dan pimpinan DPR lainnya usai sebuah pertemuan di Istana Negara tak lama setelah pemerintahan baru terbentuk. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Kasus pencatutan nama Presiden Joko Widodo oleh Ketua DPR, Setya Novanto ihwal permintaan saham PT Freeport Indonesia akan memiliki episode yang panjang. 

Sebab, menurut Sekjen Seknas Jokowi, Osmar Tanjung, bahwa Setya Novanto sebagaimana dalam salinan transkrip rekaman percakapan dengan petinggi Freeport tersebut, tidak sendirian mencatut nama Jokowi. 

Ada nama Luhut Panjaitan (Menko Polhukam), Darmo (ahli tambang), dan Reza Chalid (pengusaha minyak), di samping petinggi Freeport tentunya, yang disebut-sebut. Bahkan nama Luhut Panjaitan disebut sampai 16 kali.

“Kenapa Setya Novanto menyebut Luhut Panjaitan saat melobi petinggi PT Freeport Indonesia? Ada apa dibalik heboh perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia?” ujar Osmar penuh tanya dalam keterangan resminya yang dikirim ke redaksi JPNN, Jumat (20/11).

“Kini, publik juga kini mulai menghubung-hubungkan Setya Novanto dengan Luhut Panjaitan yang keduanya sama-sama dari kader Golkar,” tambah Osmar.

Disisi lain, Osmar juga mempertanyakan langkah Sudirman Said yang begitu tergopoh-gopoh mengadukan Setya Novanto ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI ditengah riuhnya reshuffle jilid 2. 

Melihat langkah Sudirman tersebut, lanjutnya, dapat diduga bahwa Sudirman sedang mencari jalan menyelamatkan dirinya dari salah tidaknya soal kontrak Freeport agar tidak menjadi korban reshuffle.

Oscar menambahkan baik Sudirman Said, Setya Novanto merupakan setali tiga uang yang diduga melibatkan Luhut Panjaitan dalam kasus perpanjangan kontrak Freeport dan menyebut kasus itu adalah pembegalan Nawacita Jokowi.

JAKARTA - Kasus pencatutan nama Presiden Joko Widodo oleh Ketua DPR, Setya Novanto ihwal permintaan saham PT Freeport Indonesia akan memiliki episode

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News