Penculikan Anak Bukan Hoaks, 14 Anak Diculik 2 Bulan Terakhir

Penculikan Anak Bukan Hoaks, 14 Anak Diculik 2 Bulan Terakhir
Deputi Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nahar. (ANTARA/ HO-Kemen PPPA)

Sementara data dari pelaporan yang masuk ke layanan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129, selama tahun 2022, terdapat 28 kasus penculikan, penjualan dan perdagangan anak.

"Angka tersebut didominasi oleh kasus-kasus perdagangan (anak)," kata Nahar.

Kemudian dari 28 kasus yang dilaporkan itu, ada 89 anak yang menjadi korban.

"Artinya, satu kasus dengan beberapa korban," katanya.

KemenPPPA lantas meminta masyarakat yang mengetahui, melihat, dan mendengar adanya kasus penculikan anak segera melapor.

Pelaporan dapat dilakukan ke KemenPPPA melalui layanan SAPA 129 yang dapat diakses melalui call center 129 dan aplikasi WhatsApp dengan nomor 08111-129-129.

Pelaporan juga dapat dilakukan ke lembaga yang berwenang lain.

Nahar mengajak semua pihak agar bersama-sama memastikan upaya perlindungan anak bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Penculikan anak bukan sekadar kabar bohong atau hoaks, tercatat 14 anak diculik dalam dua bulan terakhir.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News