Pencuri Helm Milik Polantas Mengaku Ketua Kelompok Anarko, Polisi Bilang Begini

Pencuri Helm Milik Polantas Mengaku Ketua Kelompok Anarko, Polisi Bilang Begini
Polisi menangkap kelompok yang diduga Anarko di depan Kantor TVRI, Jakarta, Jumat (16/8/2019). Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Petugas Polda Metro Jaya menangkap seorang pria berinisial A (25) lantaran nekat berusaha mencuri helm milik Polantas di kawasan Semanggi, Jakarta.

“Saat diperiksa yang bersangkutan mengaku sebagai Ketua Kelompok Anarko Sindikalis Indonesia,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus di Jakarta, Kamis (16/4).

Menurut Yuri, peristiwa percobaan pencurian dan penangkapan terhadap yang bersangkutan terjadi pada Minggu (12/4).

“Sekitar 12 April yang lalu terjadi tindak pidana pencurian dengan pemberatan di daerah sekitar Pos Lantas, ada seseorang berinisial A yang mencuri helm pada saat itu," kata Yusri.

Petugas yang melihat hal itu langsung mengejar dan menangkap pelaku untuk kemudian diamankan di Polda Metro Jaya. Saat diperiksa petugas itulah, A mengaku dirinya Ketua Kelompok Anarko Sindikalis Indonesia.

"Pada saat pemeriksaan kepada yang bersangkutan, di dadanya ada tato yang mirip dengan yang beredar saat ini, kelompok Anarcho. Mungkin juga sudah beredar di media sosial yang ada, yang bersangkutan, sempat mengeluarkan statemen kalau dia pimpinan Anarko pada 2015 dengan menyebutkan beberapa struktur yang ada," ujar Yusri.

Meski demikian, Yusri mengatakan yang ditangani oleh Polda Metro Jaya adalah perkara pencurian yang dilakukan oleh yang bersangkutan bukan pengakuannya sebagai anggota kelompok Anarko

Dia juga mengatakan masih terlalu dini untuk mempercayai mentah-mentah keterangan yang berikan oleh A soal kelompok Anarko saat diperiksa oleh petugas.

Seorang pria berinisial A (25) yang ditangkap karena berusaha mencuri helm milik Polantas di kawasan Semanggi, Jakarta mengaku Ketua Kelompok Anarko.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News