Pencurian Batubara di Sungai Mahakam Kerap Dibiarkan
Justru, katanya, yang harus menjadi perhatian bersama adalah masalah pungutan liar yang masih dialami oleh para pemilik kapal di Indonesia. “Pungli itu yang harus diberesin supaya kapal-kapal di Indonesia dapat beroperasi efisien, termasuk di sepanjang Sungai Mahakam,” katanya.
Dia menjelaskan dampak pungutan liar terhadap kepentingan nasional yakni gagalnya sasaran Pemerintah untuk mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia, biaya ekonomi tinggi dan tidak adanya kepastian hukum.
“Pungutan liar, baik yang dilakukan oleh masyarakat, LSM maupun petugas keamanan di Indonesia, termasuk di Sungai Mahakam dan sungai-sungai lainnya, harus dihentikan,” katanya.
Siswanto menjelaskan untuk mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia, kapal-kapal berbendera harus bekerja dan beroperasi secara efisien agar biaya logistik tinggi.
Karena itu, negara harus hadir dengan menata sektor transportasi laut agar menjadi berdaya saing tinggi dan efisien dalam beroperasi.(chi/jpnn)
Setiap kapal yang lewat di sepanjang perairan Sungai Mahakam, selalu saja ada kapal-kapal kecil yang merapat di belakang maupun samping kapal tongkang.
Redaktur & Reporter : Yessy
- PT BUMI Resources Targetkan Ekspor Utama ke Tiongkok & India
- Polda Sumsel Gagalkan Angkutan Batu Bara Ilegal Tujuan Jakarta
- Produksi Batu Bara 56,2 juta Ton, BUMI Catat Pendapatan USD 4,8 Miliar Selama 9 Bulan
- Bos Batu Bara Ditangkap Polisi, Kasusnya Enggak Main-Main
- Kapal Tongkang Batu Bara Tabrak Terminal Penumpang di 7 Ulu
- Dihalangi Sekelompok Warga saat Hendak Beroperasi, Perusahaan Tambang di Bungo Mengadu ke Kapolri