Pendapatan Turun, Laba Pertamina Lipat Dua

”EBITDA margin juga terus membaik sejak 2014. Tentu, hal itu menunjukkan bahwa Pertamina mampu melaksanakan program-program efisiensi yang didukung hasil kinerja finansial keseluruhan. Yang jadi perhatian biasanya berapa laba bersihnya,’’ ungkapnya.
Direktur Keuangan Pertamina Arief Budiman menambahkan, kenaikan signifikan pada kinerja laba perseroan didorong adanya efisiensi.
Tahun lalu perseroan berhasil melakukan efisiensi hingga USD 2,67 miliar melalui breakthrough project 2016.
Realisasi tersebut lebih tinggi daripada target yang ditetapkan. Yakni, USD 2,13 miliar.
Namun, lanjut dia, laba secara fundamental meningkat karena kinerja perusahaan membaik.
”Misalnya, produksi minyak dan gas naik menjadi 650 ribu barel per hari, yield kilang menjadi 77 persen, penjualan produk menjadi 64,63 juta kiloliter (kl), dan adanya inovasi-inovasi produk baru untuk mendapatkan ceruk pasar baru,’’ jelasnya. (dee/c16/noe)
PT Pertamina (Persero) mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar USD 3,15 miliar pada 2016.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok Avtur Penerbangan Haji 2025 Aman
- Program DEB Pertamina Dorong Produksi Pangan Desa
- Ini Kontribusi Pertamina untuk Sektor Pendidikan Menuju Indonesia Emas 2045
- PHE Catatkan Kinerja Positif, Produksi Migas Capai 1,04 Juta Barel Setara Minyak per Hari
- Harga BBM Pertamina Turun, Cek Daftar Lengkapnya!
- Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Tinjau Operasional PHM, Dorong Produksi Energi Nasional