Penderita Diabetes Terkena COVID-19, Ibarat Menyiramkan Bensin ke Api Dalam Sekam

Penderita Diabetes Terkena COVID-19, Ibarat Menyiramkan Bensin ke Api Dalam Sekam
Ilustrasi Covid-19. Foto: Ricardo/JPNN.com

Johanes mengatakan, saat ini diwacanakan tidak menggunakan tes hbA1c, namun melihat kondisi aktual calon penerima vaksin.

Apabila ada gangguan kondisi metabolik misalnya muntah-muntah, ketoasidosis diabetik, hipoglikemi, gula darah tinggi atau rendah (di bawah 70), maka tidak dianjurkan vaksin saat itu.

Dari sisi keamanan, vaksin COVID-19 untuk penyandang diabetes aman. Data terkini menunjukkan tidak ada orang dengan diabetes akan berisiko lebih buruk jika menerima vaksin termasuk hipoglikemi.

Reaksi tubuh yang terjadi pada pasien diabetes, umumnya sama seperti orang sehat seperti merah-merah, bentol tapi jarang, kemudian reaksi sistemik seperti lemas, demam, badan pegal-pegal, hingga syok anafilaktik.

Pada orang sehat, misalnya seperti yang dialami dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, Vito A. Damay, bahkan tidak ada reaksi sama sekali usai suntikan. Dia mengaku hanya ingin makan nasi padang beserta rendang dan serundeng.

"Vaksin tidak menyebabkan gula darah turun sedrastis itu. Tetapi kalau syok karena orang reaksi alergi berlebihan memang sangat mungkin. Saya kemarin minta nasi padang karena memang ingin saja," kata Vito yang juga beberapa kali menjadi narasumber dalam diadakan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 di kantor Graha BNPB, Jakarta itu.

Terkait rasa lapar yang beberapa waktu lalu dirasakan para tenaga kesehatan penerima vaksin, menurut Johanes, tidak ada laporan studi tentang lapar yang dipublikasi. Kalau memang banyak nakes yang merasa lapar maka ini harus dicatat karena termasuk bagian dari yang menyertai vaksin.

Tetapi, ada beberapa kondisi yang perlu diperiksa lebih lanjut, antara lain apakah laparnya karena terlalu lama menunggu giliran divaksin sehingga terlambat makan, ada masalah lambung atau gula darah sehingga pemeriksaan gula darah sebelum divaksin bisa menjadi pertimbangan.

Diabetes merupakan komorbid urutan kedua terbanyak pada pasien COVID-19 yang meninggal dunia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News