Penderita Gizi Buruk Diabaikan

Kasus Kematian Evi Aprilia, Komisi II Panggil Dinkes Serang

Penderita Gizi Buruk Diabaikan
Penderita Gizi Buruk Diabaikan
Karena itu dia meminta Dinkes Kota Serang memberikan pengobatan hingga sembuh kepada Havi Sahara, 6, kakak kandung Evi yang divonis juga menderita gizi buruk. "Jangan sampai, kasus meninggalnya Evi juga dialami kakaknya Harni. Setelah ini, Dinkes Serang juga perlu memperhatikan semua warga Kota Serang yang menderita gizi buruk. Apalagi ada anggaran dari APBD Kota Serang,"ungkapnya lagi.

Sedangkan, Kepala Puskesmas Kilasah, Muhamad Affan mengakui sebelum meninggal Evi memang sempat dibawa ke posyandu yang ada di puskesmas itu pada 21 Maret lalu. Pada pemeriksaan itu, ditemukan kalau Evi menderita pneumonia atau radang paru-paru."Kami tidak tahu kalau Evi menderita gizi buruk," kilahnya. Padahal, tanda-tanda gizi buruk sangat jelas. 

Evi hanya memiliki berat 3 kilogram dalam usia 4 tahun. Dalam pemeriksaan itu, pihak Puskesmas Kilasah memberikan obat, dan meminta tiga hari kemudian bocah itu dibawa kembali ke sana untuk periksa lanjutan. "Tapi yang bersangkutan tidak datang.  Hingga tak lama kemudian kami baru tahu kalau Evi meninggal dunia," cetusnya. Keterangan itu bertolak belakangan dengan orangtua Evi, Jamil.

"Sejak tiga bulan lalu, Evi beberapa kali saya bawa ke RSUD Serang untuk dirawat. Tapi berkali-kali ditolak," terangnya dengan suara parau kepada INDOPOS. Itu terjadi lantaran dia tidak memiliki biaya dan juga Jamkesda serta Jamkesmas. Sebelum maut menjemput, bocah malang yang ditinggal ibu kandungnya sejak 5 bulan lalu menjadi TKW (tenaga kerja wanita, Red) ke Arab Saudi itu sempat dibawa ke Puskesmas Kilasah.

SERANG - Meninggalnya balita Evi Aprilia (4 tahun) membuat berbagai kalangan geram. Pasalnya, balita warga Kebon  Baru, RT 01/01, Sawah Luhur,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News