Penderita HIV/AIDS Pesta Narkoba

Penderita HIV/AIDS Pesta Narkoba
Penderita HIV/AIDS Pesta Narkoba
"Saya sembunyikan di celana dalam. Saat melintas di x-ray tak terdeteksi. Itu pintar-pintar kita kalau membawanya," ungkap ayah dua anak yang mengaku sudah 18 tahun jadi budak narkoba ini kemarin. Ia mengaku sengaja membeli putauw di Malaysia untuk konsumsi sendiri atau pakai bersama teman-temannya sesama pecandu yang tengah direhabilitasi di Jodoh.

Menurut dia, usahanya untuk meninggalkan barang haram itu telah dilakukan bertahun-tahun tapi sulit dilupakan karena kembali "ngidam" setelah bertemu teman-teman yang juga pemakai. Ia mengatakan, 12 gram heroin itu bisa dihabiskan keduanya dalam waktu seminggu karena ketergantungan.

Sementara Eka Yudha mengatakan, kedua tersangka ditangkap atas kecurigaan masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi kejadian yang melihat keduanya sering sakau. "Kami tangkap atas laporan masyarakat. Mereka hampir tiap hari "pakai" dan sakau," kata alumni Akpol tahun 1988 ini.

Sementara itu, terkait kasus-kasus kriminal di Batam, Kapoltabes melalui Kasat Reskrim Kompol Agus Yulianto mengatakan, hingga saat ini, pihaknya telah menyelesaikan sebanyak 647 kasus kriminal dari 1.038 kasus atau 62 persennya. 647 kasus yang diungkap tersebut termasuk 300-an kasus menonjol seperti curat, curat, curanmor, pembunuhan, pencabulan serta pemerkosaan. Hal senada juga disampaikan Kabag Ops Poltabes Kompol Danu Waspodo. Menurut Danu, data yang dirangkum jajarannya hingga akhir bulan Juni lalu, sudah sekitar 63 persen kasus diselesaikan oleh Poltabes dan polsek-polsek.

BALOI - Dua pengguna narkoba jenis heroin atau putaw diciduk tim musang Satnarkoba Poltabes Barelang. Ironisnya, satu dari keduanya adalah penderita

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News