Pendeta Bethany

Oleh Dahlan Iskan

Pendeta Bethany
Dahlan Iskan (kiri) bersama Pendeta Leonard Limato (tengah) dan istrinya. Foto: disway.id

Secara administrasi Leonard-lah yang tercatat sebagai pendiri Bethany. Leonard-lah yang ke notaris.

Saat itu Pendeta Alex memilih tidak bergabung ke Bethany. Menurut Leonard, Alex ingin tetap di gereja Bethel.

Barulah ketika dipecat dari GBI (Gereja Bethel Indonesia) pada 2003, Alex resmi bergabung ke Bethany. Tahun itu juga, di sidang raya Sinode Bethany Pendeta Abraham Alex dipilih sebagai ketua sinode. Leonard tetap sebagai sekretaris.

Ketika Pendeta Alex terpilih sebagai Ketua Sinode itu gereja megah dengan arsitektur ikonik di Nginden Surabaya baru saja selesai dibangun. Itulah bangunan gereja tercantik di Surabaya.

Dua tahun kemudian pasangan ini bertengkar. Alex memecat Leonard dari jabatan sekretaris.

Sejak itulah Leonard mendirikan Gereja sendiri. Yakni gereja Bethany My City di Mal Pakuwon di Surabaya Barat.

"Saya mendirikan Gereja sendiri minta persetujuan Pak Alex. Saya tetap hormat ke Pak Alex. Beliau orang tua kami," ujar Leonard di depan Wdnsdy Cafe itu.

Tak lama kemudian Alex menyelenggarakan sidang raya Sinode Bethany. Alex terpilih kembali.

Dengan sikap 'lillahi ta' ala' Pendeta Leonard itu saya pun optimistis Bethany akan rukun kembali. Pendeta Leonard-lah tokoh sentral di perpecahan Gereja Bethany itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News