Pendeta GPDI Tewas Tertembak

Pendeta GPDI Tewas Tertembak
Pendeta GPDI Tewas Tertembak
Saat ditemukan, lanjut  Kapolres,  korban dalam  posisi terkelungkup dengan kondisi dada kanan tembus peluru tajam ke bagian belakang. Kemudian pada rahang kiri atas kena benda tumpul. 

Selain itu, ungkap Kapolres, pihaknya menemukan proyektil dan selongsongnya di TKP serta dompet milik korban. Menurut Kapolres,  sekitar pukul 04.00 WIT, anggotanya yang sedang  bertugas di Pospol Kali Max mendengar tembakan dan teriakan histeris perempuan. Dan saat mendekati asalnya teriakan dan tembakan itu tak menemukan apa-apa karena suasana saat itu masih gelap.

 

Ditanya pemilik proyektil tersebut, Kapolres mengaku belum mengetahui secara pasti karena perlu dilakukan uji balistik. "Kita belum bisa  sampaikan pemilik proyektil ini dari siapa karena masih harus di lakukan uji balistik untuk dapat  menentukan," terangnya.

 

Jenasah korban sendiri, lanjut  Kapolres, sudah dilakukan otopsi, namun Kapolres enggan membeberkan karena menurutnya untuk kepentingan penyelidikan. "Termasuk motif pembunuhan ini kita belum tahu dan masih  dalam penyelidikan," jelasnya. (ulo/nan)

BOVEN DIGOEL - Nasib naas dialami Federika Metalmety (38), warga Kampung Persatuan Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel, Papua. Federika yang sehari-harinya


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News