Pendeteksi Emisi Karbon NASA Tak Capai Orbit
Amerika Gagal Samai Jepang
Rabu, 25 Februari 2009 – 06:53 WIB
![Pendeteksi Emisi Karbon NASA Tak Capai Orbit](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Pendeteksi Emisi Karbon NASA Tak Capai Orbit
FLORIDA - NASA tertampar keras. Satelit perdana pendeteksi emisi karbon dioksida berskala global milik badan luar angkasa Amerika Serikat (AS) itu gagal mencapai orbit kemarin (24/2). Penyebabnya, setelah diluncurkan dari pangkalan Vandenberg Air Force Base California sekitar pukul 01.55 dini hari waktu setempat, satelit penakar pemanasan global yang dipersiapkan untuk misi dua tahun itu tak bisa lepas dari roket pengangkut. Meski Nasa mengklaim bahwa penyebab utama kegagalan itu akibat malfungsi roket, pabrikan roket, Orbital Sciences Corporation (OSC), justru menyangsikannya. Menurut John Brunschwyler salah seorang anggota OSC, tak ada korelasi antara kegagalan proyek bernilai USD 270 juta itu dengan kesalahan mesin.
"Tampaknya itu terjadi karena masalah pemisahan,'' kata George Diller, juru bicara NASA, seperti dilaporkan Daily Telegraph. Tim bentukan NASA akan menginvestigasi lebih lanjut akar penyebab masalah ini.
Baca Juga:
Dalam peluncuran kemarin, NASA menggunakan roket peluncur Taurus XL untuk mengangkut satelit bernama Orbiting Carbon Observatory (OCO). Satelit itu bertujuan untuk membantu peneliti menentukan dari mana saja asal gas karbon di seluruh permukaan bumi. Selain itu, untuk mengukur seberapa banyak gas rumah kaca yang terserap oleh hutan dan samudera.
Baca Juga:
FLORIDA - NASA tertampar keras. Satelit perdana pendeteksi emisi karbon dioksida berskala global milik badan luar angkasa Amerika Serikat (AS) itu
BERITA TERKAIT
- Wamenaker Tekankan Pentingnya Kolaborasi untuk Tingkatkan Keterampilan Tenaga Kerja ASEAN
- Dijegal Alam, Serangan Balon Sampah Korut Gagal Mencapai Target
- Arab Saudi Luncurkan Layanan Smart Robot untuk Jemaah Haji di Madinah
- Serang Kapal Kargo yang Melintasi Teluk Aden, Houthi Mengeklaim Sedang Bela Palestina
- Tegas soal Aturan Haji, Arab Saudi Usir 82 Orang dari Tanah Suci
- Presiden Amerika Memohon Maaf Gegara Telat Kirim Bantuan ke Ukraina