Pendidikan Inovatif: Lima Langkah Bersama UNESCO

jpnn.com - Berkaca pada kurikulum merdeka yang menekankan pada profil pelajar Pancasila, perkembangan pendidikan Indonesia mengalami transformasi pendidikan ke arah yang lebih baik.
Profil pelajar Pancasila bertujuan membentuk generasi muda yang memiliki nilai-nilai kebangsaan dan mampu menginternalisasi prinsip-prinsip Pancasila sebagai dasar moral dalam kehidupan sehari-hari.
Meskipun demikian, dalam realitas, masih terdapat resistensi, iritasi, bahkan sikap skeptis terhadap implementasi kurikulum merdeka.
Penting untuk diingat bahwa pendidikan bukanlah ranah eksperimental yang hanya bersifat uji coba sesaat.
Meskipun sampul kurikulum dapat berubah seiring waktu, prinsip-prinsip dan isi yang terkandung di dalamnya seharusnya tetap konsisten.
Perubahan seharusnya lebih bersifat kontekstual seperti adanya penyesuaian karena adanya kondisi kebutuhan nasional yang darurat dam mendesak.
Oleh karena itu, perlu adanya pemahaman yang lebih mendalam terkait dengan pentingnya menjaga kontinuitas dan historis perkembangan kurikulum agar tetap relevan dan mampu menghasilkan generasi yang adaptif dan berkarakter.
Pemerintah dan pihak swasta dalam mengelola sekolah perlu memperkuat kurikulum merdeka dengan mengutamakan lima cara mentransformasikan kualitas pendidikan nasional.
Dinas pendidikan dan pihak swasta diharapkan dapat membuat sekolah yang lebih inklusif, adil, aman, dan sehat sesuai dengan inisiatif UNESCO.
- Waka MPR Lestari Moerdijat Minta Pemerintah Segera Memperbaiki Tata Kelola Pendidikan
- Konsolnas Dikdasmen 2025, Ini Harapan Menko Pratikno dan Menteri Mu'ti kepada Pemda
- SAH Apresiasi Dasco yang Peduli Terhadap Dunia Pendidikan
- Ribuan Warga Kampung Sawah Tolak Gerai Miras di Kartika One
- Dukung Kemajuan Pendidikan Tinggi di Indonesia, BNI Gandeng IKA ITS
- Gubernur Banten Andra Soni Terus Awasi Kinerja Kepsek, Siapkan Reward dan Punishment