Pendiri House of Tilawah Moh Miqdar Zyal Fikar

Tinggalkan Dunia Modeling untuk Fokus Mengajar Ngaji

Pendiri House of Tilawah Moh Miqdar Zyal Fikar
Zulfikar sejak 2013 fokus di Sidoarjo untuk mengembangkan HOT. Foto: Khafidlul Ulum/Jawa Pos

jpnn.com - Zulfikar berkali-kali melihat smartphone-nya. Tidak hanya membalas pesan yang masuk, tapi dia juga melihat undangan acara yang dikirim kepadanya. Ada yang lewat SMS, ada pula yang lewat e-mail. Pada Selasa (16/6) itu, agendanya cukup padat. Banyak orang yang mengundang menjadi pembaca Alquran di berbagai acara.

= = = = = = = = = = = = = =

HARI itu dia mendatangi tiga undangan. Di Pasuruan, Surabaya, dan Krian. Dia menyanggupi untuk menghadiri semuanya. Sebenarnya, untuk undangan di Surabaya dan Krian, waktunya cukup mepet. Namun, dia berusaha tetap hadir.

Pada Selasa pagi, sekitar pukul 08.00, ayah empat anak itu berangkat ke Rejoso, Pasuruan. Dia membaca Alquran dalam acara haul keluarga. Saat dia datang, banyak undangan yang menunggunya. ”Saya ngebut, khawatir telat,” terang pria pemilik nama lengkap Moh Miqdar Zyal Fikar itu ditemui setelah mengisi tilawah.

Dia membacakan surat Alwaqiah ayat 77–96. Setelah acara, dia diajak berbincang oleh tuan rumah. Sekitar pukul 12.00, suami Riza Fitriya Zahro itu pulang ke rumahnya di Desa Buncitan, Kecamatan Sedati, Sidoarjo.

Tiba di rumah, dia tidak istirahat. Dia berjalan beberapa meter dari rumahnya, lalu melihat proyek pembangunan gedung baru House of Tilawah (HOT). Gedung itu akan dibangun dua lantai. Lantai dasar menjadi tempat salat dan belajar Alquran. Lantai 2 digunakan untuk asrama. Zulfikar menemui beberapa tukang untuk mengetahui progres pembangunan di lahan seluas 40 x 16 meter tersebut.

Desain arsitektur yang dipilih minimalis. Dia ingin bentuk gedung yang modern agar tampak kekinian. ”Gedung belajar Alquran tidak boleh kalah oleh toko atau swalayan,” jelas alumnus Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel (sekarang UIN Sunan Ampel) itu.

Sebelumnya, di lokasi yang sedang dibangun itu berdiri rumah yang juga digunakan sebagai markas HOT. Rumah tersebut dibongkar total untuk didirikan full bangunan baru. Selama proses itu, untuk sementara kegiatan belajar tilawah dialihkan ke beberapa musala terdekat.

Zulfikar berkali-kali melihat smartphone-nya. Tidak hanya membalas pesan yang masuk, tapi dia juga melihat undangan acara yang dikirim kepadanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News