Pendiri Sang Pisang: UMKM Harus Kreatif dan Inovatif di Masa Pandemi Covid-19

Pendiri Sang Pisang: UMKM Harus Kreatif dan Inovatif di Masa Pandemi Covid-19
Co Founder Sang Pisang Ansari Kadir dalam webinar bertema UMKM Kuat Indonesia Berdaulat hasil kerja sama jpnn.com, GenPI.co dan BNI, Kamis (8/10). Foto: Tangkapan Layar Youtube JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pandemi Covid-19 membuat perekonomian masyarakat Indonesia menurun drastis, termasuk pada sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Banyak pengusaha kecil dan menengah di Indonesia yang terpaksa harus 'gulung tikar' dan pendapatannya menurun akibat pandemi Covid-19.

Dalam hal ini, Co Founder Sang Pisang Ansari Kadir memberikan masukan dan saran kepada pelaku usaha mikro agar bisnisnya bisa tetap eksis di tengah pandemi.

Saran tersebut juga berlaku untuk masyarakat yang hendak memulai membangun bisnisnya.

Menurut pria yang akrab disapa Ari itu, masyarakat maupun pengusaha harus berpikir kreatif dan inovatif agar bisnis bisa berjalan lebih baik dan dapat keuntungan besar.

"Kreatif itu adalah ide, dan kreatif itu belum tentu bisa diimplementasikan. Kalau kreatif dan inovatif artinya sesuatu yang baru dan dapat diimplementasikan. Artinya UMKM ini harus kreatif dan inovatif," kata Ari dalam webinar bertema UMKM Kuat Indonesia Berdaulat hasil kerja sama JPNN, BNI dan GenPI, Kamis (8/10).

Ari menjelaskan, berpikir kreatif dalam menjalankan bisnis itu sangat penting agar produk yang dijual dapat memberikan keuntungan besar dan dikenal konsumen.

Ari pun mencontohkan hal tersebut pada produk yang dijualnya pada Sang Pisang, yakni pisang nugget.

Co Founder Sang Pisang Ansari Kadir menjelaskan betapa pentingnya berpikir kreatif bagi pelaku UMKM di tengah pandemi Covid-19.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News