Pendukung Paslon Diingatkan Supaya Lebih Bijak Bersosmed
jpnn.com, BEKASI - Di jejaring sosial atau medsos para pendukung semakin memanas mengkampanyekan jagoan mereka.
Karena itu, tak heran para pendukung meng-update status saling ejek.
Menanggapi hal ini, Ketua KPU Kota Bekasi, Ucu Asmara Sandi, mengingatkan para pendukung supaya berhati-hati jangan sampai mengarah kepada ujaran kebencian dan fitnah serta berita bohong.
“Karena bisa kena pasal UU ITE. Berharap masyarakat lebih bijak dalam bermedsos, tak perlu menjelek-jelekan calon lain. Pendukung calon harus lebih bijak dalam memanfaatkan kebebasan berekspresi,” kata Ucu, Jumat (30/3)
Ucu menegaskan, berkomitmen untuk menyelenggarakan pilkada harus damai, pilkada harus bersih, berintegritas dan berkredibel.
Apabila pasangan calon melanggar administrasi, maka akan didiskualifikasi dan paslon harus mematuhi aturan.
“Di media sosial mengotori status yang ada, kampanye hitam, hoax beredar. Saya mengimbau masyarakat agar anti hoaks. Menjaga keamanan santun dalam kampanye dan menyampaikan pendapat,” tegasnya. (kub/gob)
Para pendukung pasangan calon supaya berhati-hati jangan sampai mengarah kepada ujaran kebencian dan fitnah serta berita bohong.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Ogah Salah Pilih, Sheza Idris Lakukan Riset Paslon Selama Setahun
- Dapat Banyak Tawaran, Inul Daratista Ungkap Alasan Menolak jadi Timses Paslon
- Trend Asia Ungkap Data Aktivitas 3 Paslon Saat Masa Kampanye dan Dampaknya Terhadap Lingkungan
- Gegara Ini, Raffi Ahmad Curiga Ada yang Tak Suka Dirinya Dukung Salah Satu Paslon
- Korps Gibran Deklarasikan Dukungan untuk Paslon Nomor Urut 2 di Pilpres 2024
- Evaluasi Debat Perdana Capres, KPU Bakal Undang Tim Paslon