Penembakan Berantai yang Menarik Perhatian Presiden Biden dan Membuat Umat Muslim Khawatir

Penembakan Berantai yang Menarik Perhatian Presiden Biden dan Membuat Umat Muslim Khawatir
Polisi menyebutkan Muhammad Syed merupakan pendatang asal Afghanistan yang tiba di Amerika Serikat beberapa tahun lalu. (AP: Albuquerque Police Department)

Dua korban penembakan lainnya adalah Naeem Hussain, yang terbunuh pada 5 Agustus, dan Mohammad Zaher Ahmadi, 62 tahun, dari Afghanistan, terbunuh pada November.

Penyelidik menganggap Syed sebagai tersangka utama dalam dua penembakan terdahulu tapi belum menetapkan dakwaan dalam kasus-kasus itu.

Polisi menggeledah rumah Syed di Albuquerque saat mereka melihatnya pergi dengan mobil Volkswagen Jetta yang menurut penyelidik digunakan dalam setidaknya satu pembunuhan.

Petugas kemudian mengikutinya ke Santa Rosa, sekitar 177 kilometer sebelah timur Albuquerque, di mana mereka menghentikannya di lampu merah.

Polisi menyebut sejumlah senjata api ditemukan dari rumah dan mobil Syed, dan putranya juga telah diinterogasi namun dibebaskan.

Komunitas Muslim terguncang

Aneela Abad, sekretaris jenderal Islamic Center of New Mexico, menyebut warga Muslim terguncang akibat pembunuhan berantai, yang menurutnya diperparah oleh kebingungan dan ketakutan akan apa yang mungkin terjadi selanjutnya.

"Kami sangat terpukul dan masih berusaha memahami apa yang terjadi, bagaimana dan mengapa," jelasnya.

Menurut dia, warga memilih untuk tidak keluar rumah kecuali "benar-benar diperlukan," dan sejumlah mahasiswa Muslim bertanya-tanya apakah aman bagi mereka untuk tinggal di kota ini.

Polisi menangkap dan menetapkan Muhammad Syed sebagai tersangka penembakan berantai yang menewaskan dua orang di New Mexico, Amerika Serikat

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News