Penerbangan Indonesia Diaudit, Target 70 Persen Dinilai Laya

Penerbangan Indonesia Diaudit, Target 70 Persen Dinilai Laya
Pesawat Garuda Indonesia. Ilustrasi Foto: Jawa Pos Group/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Lembaga internasional akan mengaudit keselamatan dan keamaan penerbangan di Indonesia pada 10 Oktober 2017. Dari hulu (regulasi) hingga hilir (kondisi di lapangan), akan dinilai.

Audit rencananya akan dilakukan oleh International Civil Aviation Organization (ICAO), Universal Safety Oversight Audit Programme (USOAP), dan Universal Securitu Audit Program (USAP).

”Kami berkomitmet hasilnya bisa di atas rata-rata,” tutur Direktur Jenderal perhubungan Udara Kemenhub Agus Santoso.

Pada audit yang dilakukan di tahun 2014, 45 persen dunia penerbangan Indonesia yang dinilai layak. Sementara tahun lalu nilainya hanya 51 persen. Padahal passing grade internasional adalah 55 persen.

Agus mengatakan pihaknya menargetkan audit nanti dapat nilai 70 persen dunia penerbangan Indonesia dinilai layak.

Untuk itu Agus memastikan direktorat yang dipimpinnya tengah bekerja keras. Koordinasi dengan PT Angkasa Pura dan operator bandara serta perusahaan maskapai pun terus dia lakukan.

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara memang tak mau main-main dalam hal ini. April lalu, Agus telah menandatangani MoU kelanjutan kerja sama dengan Prancis.

Lembaga penerbangan milik Prancis, The Direction Générale de l’Aviation Civile of the French Republic (French DGAC) mewakili penandatanganan kerja sama tersebut.

Agus menargetkan hasil audit nanti dapat nilai 70 persen dunia penerbangan Indonesia dinilai layak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News