Penerbangan Mulai Hiasi Langit Eropa

Inggris Putuskan Masih Menutup Bandara

Penerbangan Mulai Hiasi Langit Eropa
Bandara Charles de Gaulle, Paris. Foto: Concierge.com.
LONDON - Dampak dari abu letusan Gunung Eyjafjallajokull dikabarkan mulai teratasi. Setidaknya, terhitung mulai Senin (19/4) petang lalu, sejumlah pesawat akhirnya kembali menghiasi langit Eropa. Hal itu setelah pertemuan darurat 27 menteri perhubungan negara Uni Eropa (UE) resmi mencabut larangan terbang. Walau begitu, hingga kemarin (20/4), bandara-bandara Inggris masih tutup, karena abu vulkanik Gunung Eyjafjallajokull mengarah ke sana.

"Mulai besok pagi (kemarin), akan semakin banyak pesawat yang kembali beroperasi," tandas Komisi Perhubungan UE, Siim Kallas, Senin (19/4) petang lalu, seperti dikutip Agence France-Presse. Bahkan, beberapa saat setelah keputusan itu dibacakan, beberapa pesawat langsung beroperasi. Di antaranya adalah maskapai Jerman Lufthansa dan maskapai Belanda KLM. Bandara Internasional John F Kennedy di New York pun langsung mengaktifkan kembali seluruh rute penerbangan Eropa.

Kecuali Inggris, hampir seluruh negara Eropa yang bandar udaranya tutup sejak Kamis (15/4) lalu, resmi mengoperasikan kembali bandaranya kemarin. Salah satunya adalah Bandara Internasional Charles de Gaulle, Prancis, yang mulai kemarin pagi kembali beroperasi. Secara bertahap, bandara yang terletak di Paris itu akan mengoperasikan seluruh penerbangan seperti pada hari biasa.

Sementara itu, Jerman yang sudah mulai menerbangkan Lufthansa, baru membuka kembali bandara utamanya pada tengah hari kemarin. Beberapa pesawat bahkan harus terbang dengan izin khusus. Menyusul Prancis dan Jerman, sedikitnya tujuh negara juga membuka kembali bandara utamanya, yakni Swedia, Kroasia, Hungaria, Republik Ceko, Rumania, Bulgaria dan Swedia.

LONDON - Dampak dari abu letusan Gunung Eyjafjallajokull dikabarkan mulai teratasi. Setidaknya, terhitung mulai Senin (19/4) petang lalu, sejumlah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News