Penerimaan Migas Anjlok, Tak Sampai Rp 100 Triliun
Sabtu, 25 Maret 2017 – 11:38 WIB
”Sudah tumbuh dalam pemikiran kita bahwa sumber daya alam itu bisa dan diharapkan yang terbesar untuk menopang pertumbuhan ekonomi. Sekarang tidak semata-mata lagi begitu,’’ urainya.
Bos Medco Hilmi Panigoro setuju dengan pendapat Jonan tentang prinsip efisiensi dalam pemanfaatan sumber daya energi.
”Yang penting bagaimana agar harga migas saat ini bisa memberikan nilai tambah terhadap tingkat pertumbuhan ekonomi negara,” ujarnya.
Menurut pengusaha kawakan itu, Kementerian ESDM wajib menciptakan iklim yang mendukung perusahaan-perusahaan migas agar dapat melakukan produksi dengan baik. (dee/c10/sof)
Penerimaan di sektor migas terdampak jebloknya harga minyak dunia.
Redaktur & Reporter : Ragil
BERITA TERKAIT
- Himpitan Kegiatan Hulu Migas dengan Lahan Pertanian Harus Segera Diselesaikan
- Dirut Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024
- Laba Bersih PT Rukun Raharja Melejit Capai Rp427,8 Miliar
- Mantap! Pertamina jadi Kontributor 68 Persen Produksi Minyak Mentah di Indonesia
- Dukung Ketahanan Energi, Bea Cukai Medan Berikan Fasilitas Fiskal Kepada PT PDSI
- Lampaui Target Eksplorasi, PHE tak Boleh Kalah dari Asing