Penerimaan Migas Lampaui Target
Selasa, 17 Mei 2011 – 12:02 WIB

Penerimaan Migas Lampaui Target
Menurut Pri Agung, BP Migas dan Kementerian ESDM juga harus ingat, bahwa tingginya harga minyak tidak hanya berdampak positif terhadap naiknya setoran sektor migas bagi penerimaan negara, namun di sisi lain juga mengancam APBN karena potensi membengkaknya subsidi energi. ’’Apalagi, saat ini Indonesia sudah jadi net importer minyak,’’ katanya.
Karena itu, lanjut Pri Agung, pemerintah harus berupaya ekstra keras agar tingkat produksi migas bisa dinaikkan, sehingga Indonesia bisa mendapatkan keuntungan dari tingginya harga minyak. ’’Sebagai gambaran, setiap target produksi minyak meleset 10.000 barel per hari dari asumsi APBN, maka potensi penerimaan negara akan tergerus Rp 2 triliun,’’ terangnya. (owi/kim)
JAKARTA – Tertolong oleh harga minyak. Mungkin itulah kalimat yang tepat untuk menggambarkan kinerja sektor migas Indonesia. Meski realisasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sri Mulyani Langsung Bertemu Menkeu China Seusai Negosiasi Tarif AS, Ada Apa?
- BPS: Ekonomi Triwulan I 2025 Tumbuh 4,87 Persen
- Dealer Gathering 2025 Jadi Ajang Strategi Penguatan Pasar Elektronik
- Persediaan Emas di Pegadaian Aman, Masyarakat tak Perlu Ragu Bertransaksi
- MPMX Fokus Pertahankan Stabilitas Bisnis di Tengah Gejolak Ekonomi
- Kuartal I 2025, Laba Bersih PTPN Group Meroket Jadi Sebegini