Penerimaan Migas Lampaui Target
Selasa, 17 Mei 2011 – 12:02 WIB
Menurut Pri Agung, BP Migas dan Kementerian ESDM juga harus ingat, bahwa tingginya harga minyak tidak hanya berdampak positif terhadap naiknya setoran sektor migas bagi penerimaan negara, namun di sisi lain juga mengancam APBN karena potensi membengkaknya subsidi energi. ’’Apalagi, saat ini Indonesia sudah jadi net importer minyak,’’ katanya.
Karena itu, lanjut Pri Agung, pemerintah harus berupaya ekstra keras agar tingkat produksi migas bisa dinaikkan, sehingga Indonesia bisa mendapatkan keuntungan dari tingginya harga minyak. ’’Sebagai gambaran, setiap target produksi minyak meleset 10.000 barel per hari dari asumsi APBN, maka potensi penerimaan negara akan tergerus Rp 2 triliun,’’ terangnya. (owi/kim)
JAKARTA – Tertolong oleh harga minyak. Mungkin itulah kalimat yang tepat untuk menggambarkan kinerja sektor migas Indonesia. Meski realisasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Harga Emas Antam Hari Ini Naik Lagi, jadi Sebegini Per Gram
- One on One Meeting, BRI & Microsoft Bahas Akselerasi Inklusi Keuangan
- Bebaskan Karyawan dari Jeratan Pinjol, Aplikasi Ayo Kasbon Bisa jadi Solusi
- Kuartal I 2024, SIG Catatkan Laba Rp472 Miliar
- Kuliah Tamu di LSE, Menko Airlangga Optimistis Visi Indonesia Emas 2045 Tercapai
- BRI Lakukan Buyback, Ini Sebabnya