Penertiban PKL Ricuh, Intel Polresta Dikeroyok

Penertiban PKL Ricuh, Intel Polresta Dikeroyok
Polisi menangkap para pedagang yang diduga sebagai provokator terjadinya kericuhan dalam penertiban PKL di kota Padang, Sumbar, Kamis. Foto: padangekspress/jpg

jpnn.com - jpnn.com - Penertiban pedagang kaki lima (PKL) di Bundaran Air Mancur Pasar Raya Padang, Sumbar, berakhir ricuh, Kamis.

Pasalnya, puluhan pedagang yang enggan ditertibkan melawan petugas. Bahkan seorang anggota kepolisian dari Polresta Padang yang ada di lokasi menjadi sasaran amarah pedagang.

Dari informasi yang dihimpun Padang Ekspres (Jawa Pos Group), korban yang diketahui bernama Bripka Doni Marta, intel Polresta Padang, mengalami luka memar di pipi dan dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk divisum.

Atas kejadian tersebut, sejumlah polisi dari Polresta Padang dipimpin langsung Waka Polresta, AKBP Tomy Bambang Irawan langsung men-sweeping preman yang diduga ikut dalam kericuhan tersebut. Sweeping dilakukan di Jalan Hiligoo, Kompleks Atom Center dan Padang Theater.

Saat penertiban, polisi sempat kejar-kejaran dengan preman hingga ke dalam kompleks Atom Center. Alhasil, 23 preman berhasil diamankan dan digiring ke Mapolresta untuk penyelidikan lebih lanjut.

Waka Polresta Padang, Tomy Bambang Irawan mengatakan, kejadian tersebut berawal ketika Satpol PP melakukan penertiban pedagang di Bundaran Air Mancur. Kemudian pedagang melempari Satpol PP dengan batu dan helm. Selain itu, petugas Satpol PP juga dikeroyok.

Saat terjadi bentrokan antara pedagang dengan Satpol PP, salah seorang anggota Intel dari Polresta berusaha melerai, tetapi disalahartikan oleh preman sehingga terjadi pengeroyokan.

Setelah itu, polisi langsung melakukan sweeping preman di kawasan Pasar Raya Padang. “Ada sekitar 23 preman yang kita tertibkan. Saat ini belum ada yang dijadikan tersangka karena masih diperiksa. Jika melakukan tindak pidana akan dihukum,” tegas Tomy.

 Penertiban pedagang kaki lima (PKL) di Bundaran Air Mancur Pasar Raya Padang, Sumbar, berakhir ricuh, Kamis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News