Penerus Osama Lolos dari Maut

Penerus Osama Lolos dari Maut
Penerus Osama Lolos dari Maut
Serangan di Shabwa itu merupakan yang pertama dilakukan AS terhadap Awlaki sejak Mei 2010 di wilayah Yaman. Ketika itu rudal AS juga salah sasaran, malah membunuh salah seorang lingkar dalam Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh yang selama beberapa bulan ini terus digoyang demonstrasi prodemokrasi.

Menurut Wall Street Journal, tim yang diterjunkan AS, tampaknya, tak sadar Awlaki telah bertukar mobil dengan dua bersaudara tersebut. Sebelumnya, pada hari yang sama, pria kelahiran AS yang diyakini mengotaki berbagai serangan atau percobaan terorisme itu lebih dulu lolos dari terjangan tiga roket AS. Dari situlah kemudian dia bertukar kendaraan dengan Musa"id dan Abdullah.

AS menilai AQAP sebagai sel Al Qaeda yang paling aktif. Karena itulah, pemimpinnya, Awlaki, pun dipercaya bakal menggantikan kedudukan Osama yang tewas di tangan pasukan AS di Abbottabad, Pakistan, Minggu lalu (1/5), sebagai pemimpin tertinggi organisasi yang telah berusia 22 tahun tersebut.

Rabu lalu (4/5) atau tiga hari setelah kematian Osama, Awlaki menggegerkan Inggris setelah mengirimkan e-mail ancaman teror kepada seorang penyelidik harian The Sun yang menyamar. Dalam e-mail itu dia menyebutkan berbagai opsi serangan ke Inggris. Di antaranya melalui bom pipa atau serbuan ke tempat publik yang ramai seperti yang terjadi di Mumbai, India, November 2008.

SANAA -- Tak puas hanya membunuh Osama bin Laden, Amerika Serikat juga terus memburu sosok yang diduga bakal menjadi suksesor pemimpin Al Qaeda itu,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News