Pengabdian Dharma Pertiwi Tetap Konsisten

Pengabdian Dharma Pertiwi Tetap Konsisten
Ketua Umum Dharma Pertiwi Ny. Nenny Gatot Nurmantyo memberikan santunan kepada anak berkebutuhan khusus, keluarga korban kecelakaan Helikopter di Poso, Anak Yatim Piatu, dan Warakawuri pada acara puncak peringatan HUT ke-52 Dharma Pertiwi, di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (15/4). FOTO: Puspen TNI for JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Lima puluh dua tahun bukanlah waktu yang singkat. Perjalanan panjang pengabdian Dharma Pertiwi sebagai organisasi kemasyarakatan tetap konsisten dalam meningkatkan kepedulian sosial, pendidikan, dan kesejahteraan Prajurit TNI beserta keluarganya.

Demikian dikatakan Ketua Umum Dharma Pertiwi Ny. Nenny Gatot Nurmantyo pada acara puncak peringatan HUT ke-52 Dharma Pertiwi, di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (15/4).

Ketum Dharma Pertiwi mengajak bahwa setiap memperingati hari ulang tahun maka kita harus selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sebab, masih diberikan kesempatan untuk melakukan evaluasi dan introspeksi diri terhadap peran dan pelaksanaan tugas organisasi, sehingga dapat meningkatkan semangat dan motivasi.

Peringatan HUT ke-52 Dharma Pertiwi mengangkat tema “Dengan Semangat Kebersamaan dan Kekeluargaan, Dharma Pertiwi Bertekad Ikut Serta Mewujudkan Kesejahteraan dan Keselarasan Untuk Keluarga Prajurit TNI”.

Menurut Ny Nenny, tema tersebut sengaja dipilih untuk menghadapi situasi saat ini, yang di dalamnya mengandung dua pokok pikiran yaitu kebersamaan dan kekeluargaan serta kesejahteraan.

“Hal tersebut mencerminkan kebulatan tekad segenap keluarga besar Dharma Pertiwi, untuk senantiasa bekerjasama membangun kebersamaan dan kekeluargaan yang dilakukan secara ikhlas melalui kegiatan di bidang sosial, kemajuan pendidikan dan peningkatan kesejahteraan keluarga Prajurit TNI maupun lingkungannya,” ucap Ny. Nenny Gatot Nurmantyo.

Pada kesempatan itu, Ny. Nenny menyampaikan terima kasih kepada para Kepala Staf  selaku Pembina Utama Unsur Dharma Pertiwi, Aster Panglima TNI selaku Pembina Harian Dharma Pertiwi, para Pangkotama selaku Pembina Dharma Pertiwi di daerah, panitia dan semua pihak atas bantuan dan kerjasamanya sehingga rangkaian kegiatan ini dapat berjalan dengan baik, tertib, lancar dan aman sesuai yang direncanakan.

Acara dilanjutkan dengan pemberian santunan kepada anak berkebutuhan khusus, keluarga korban kecelakaan Helikopter di Poso, Anak Yatim Piatu, dan Warakawuri.

JAKARTA - Lima puluh dua tahun bukanlah waktu yang singkat. Perjalanan panjang pengabdian Dharma Pertiwi sebagai organisasi kemasyarakatan tetap

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News