Pengabdian Tanpa Batas si Perawat Cantik Najemah di Daerah Terisolir

Pengabdian Tanpa Batas si Perawat Cantik Najemah di Daerah Terisolir
Para bidan honorer di Kolut yang sedang menuju ke rumah pasien. Foto: Muh Rusli/Kendari Pos/JPNN.com

Masyarakat bersyukur karena para perawat seperti Najemah, Srinanengsih, Yunira, Nuraeni mau mengunjungi mereka yang jauh dari wilayah kecamatan.

Jen bersama Srinanengsih juga memiliki tanggung jawab di Dusun IV Desa Maroko. Di Maroko, Jen dan Srinanengsih punya rekan perawat lain yakni Milka.

Mereka juga akan melintasi penyeberangan darurat dari Desa Tinukari itu menggunakan tali sling menembus puncak bukit di sana.

Bagi Jen, bertugas di wilayah-wilayah terpencil penuh tantangan dan pengalaman perjalanan yang membuatnya jauh lebih memahami betapa pentinyanya sosok petugas kesehatan bagi masyarakat. Ia mengaku puas apabila melihat anak-anak yang sebelumnya sakit sudah bisa bermain.

Begitu juga warga yang sakit kembali tersenyum di tengah-tengah keluarga mereka yang mayoritas pekerja keras dengan cara berkebun. (b/*)


Desa Torotuo Kecamatan Rante Angin di Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara, tergolong daerah terisolir. Tidak ada Puskesmas apalagi perawat yang


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News