Pengacara dan Polisi di Bali Bantah Klaim Pemerasan Seleb Medsos Australia

Pengacara dan Polisi di Bali Bantah Klaim Pemerasan Seleb Medsos Australia
Pengacara dan Polisi di Bali Bantah Klaim Pemerasan Seleb Medsos Australia

"Kami tidak memaksa untuk menjadi advokat atau penasehat hukum yang bersangkutan."

"Dan untuk biaya-biaya legal consultation, legal representation, dan lain sebagainya, kami issued (terbitkan) sebuah invoice (nota)."

Pengacara Bali ini mengaku telah menjelaskan semua rincian kepada Hunter sebagai kliennya, termasuk biaya.

Dari penjelasan itu, Hunter disebut sepakat untuk bekerjasama.

"Dia oke, setuju, tanda tangan kuasa dan kita issue invoice, jelas itu. Jumlahnya 25.000 dolar," sebut Jupiter, berbeda dari nominal 39.600 dolar (atau setara Rp 396 juta) yang diklaim Hunter di medsos-nya sebagai pemerasan.

"Hak klien untuk berbicara apa saja tapi hak kami juga untuk membantah," imbuh Jupiter, seraya mengatakan firmanya tak akan menuntut balik Hunter atas tuduhan yang ia sampaikan.

Firma hukum Legal Nexus mengaku bertemu Hunter di Kepolisian Daerah (Polda) Bali. Pada awalnya, sang seleb medsos membutuhkan jasa penerjemah.

"Kami mendapat informasi mengenai klien, kami kan kebetulan ada di Polda pada saat itu. Kami melihat ada warga negara asing yang memerlukan bantuan, ya kami menawarkan jasa kami."

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News