Pengadilan Australia Tetapkan Gen Kanker Payudara Tak Bisa Dipatenkan

Mahkamah Agung Australia, Rabu (7/10/2015), menetapkan bahwa gen kanker payudara BRCA-1 tidak bisa dipatenkan oleh pihak manapun. Sebelumnya Myriad Genetics asal AS digugat oleh Yvonne D'Arcy, warga Australia yang telah dua kali selamat dari penyakit kanker.
Penggugat yang berasal dari pinggiran Kota Brisbane ini khawatir jika genetika sel kanker itu dipatenkan dan dinyatakan merupakan milik pihak tertentu, hanya pihak tertentu yang akan mendapatkan keuntungan dari pengembangan obat-obatan untuk mengatasi kanker ini.
Yvonne D'Arcy mendasarkan gugatannya pada dalil bahwa gen-gen ini eksis secara alamiah sehingga lebih tepat disebut "ditemukan" bukan "diciptakan".
Pengacara yang mewakili D'Arcy dalam persidangan di MA Australia menyatakan, materi genetika yang dicakup dalam paten ini terisolasi, sehingga tidak memenuhi syarat untuk dipatenkan menurut UU di Australia.
Namun perusahaan Myriad Genetics berdalih, dengan paten ini pihaknya bisa memastikan inovasi secara komersial yang bisa bermanfaat bagi semua orang.
Pengacara Myriad menyatakan bahwa pihaknya memegang hak paten atas sel BRCA-1 dan BRCA-2, yang jika terdeteksi dalam tubuh wanita, akan meningkatkan risiko serangan kanker payudara dan kanker kandungan.
Perusahaan ini sebenarnya telah memenangkan gugatan ini dua kali di Peradilan Federal namun MA menganulir semua keputusan sebelumnya.
Kasus ini juga sudah pernah disidangkan di AS pada tahun 2013. Mahkamah Agung AS juga memutuskan membatalkan hak paten tersebut.
Mahkamah Agung Australia, Rabu (7/10/2015), menetapkan bahwa gen kanker payudara BRCA-1 tidak bisa dipatenkan oleh pihak manapun. Sebelumnya Myriad
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina