Pengaku Disodomi Ingin Nyaleg Juga

Oleh Dahlan Iskan

Pengaku Disodomi Ingin Nyaleg Juga
Dahlan Iskan.

Hukuman itu dibuat sedemikian rupa. Agar baru bebas setelah Pemilu 2018. Agar Anwar tidak bisa mencalonkan diri lagi.

Tapi simpati pada Anwar tetap tinggi. Istrinya terpilih. Putrinya terpilih. Partainya menang Pemilu 2018. Diperkuat Mahathir Muhammad. Partai Umno terjungkal.

Yang Dipertuan Agong membebaskan Anwar. Menandatangani surat pengampunan bagi Anwar.

Anwar pun bisa berpidato. Di mana-mana. Mengutip dialognya dengan Yang Dipertuan Agong. Yang menegaskan ini: pengampunan itu dilakukan karena Yang Dipertuan Agong sendiri, secara pribadi, yakin Anwar tidak bersalah.

Sebenarnya partai pemenang pemilu ini menghendaki Anwar yang jadi perdana menteri. Bukan Mahathir. Tapi Anwar belum jadi anggota DPR. Tidak boleh menjadi perdana menteri.

Lalu seorang anggota DPR dari Port Dickson rela mengundurkan diri. Agar kursinya kosong. Agar bisa diisi lewat pemilu sela. Agar Anwar mau mencalonkan diri. Dan menang. Dan segera menjadi perdana menteri. Baca: Jalan Ikhlas Untuk Pejuang Panjang)

Ternyata kini Anwar harus menghadapi empat pesaing. Satu dari Partai Islam PAS. Yang tiga independen. Salah satunya yang pernah mencelakakan Anwar itu.

Satunya lagi juga orang penting. Mohd Isa. Pendukung Najib Razak. Sedaerah: Negeri Sembilan. Pernah jadi menteri besar Negeri Sembilan. Yang sempat jadi pengacara mantan perdana menteri itu. Yang terlibat kejahatan pajak.

Mendegradasi Anwar Ibrahim menjadi penting. Baik melalui perolehan suara maupun melalui pencederaan nama baiknya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News