Pengakuan Adik Terduga Teroris Abu Jalal, Oh Ternyata

Pengakuan Adik Terduga Teroris Abu Jalal, Oh Ternyata
Warung es dawet ireng milik adik Joko Susilo alias Abu Jalal di Jalan Jogja- Solo, Keniten, Tamanmartani, Kalasan, Sleman tutup pasca penangkapan terduga teroris itu Rabu (18/7) siang. Foto: DWI AGUS/RADAR JOGJA

Perubahan yang dialami Joko berjalan secara perlahan. Puncaknya sekitar lima tahun lalu. Saat itu Joko menyatakan sikap berbeda dengan keluarga besarnya. Selanjutnya pria 40 tahun itu menjadi lebih tertutup, terutama dalam hal keyakinan.

NH bahkan sudah dua tahun terakhir ini tak berkomunikasi dengan kakaknya itu. Karena itu keluarga besar Joko tidak kaget ketika pria bernama alias Abu Jalal itu ditangkap Densus 88.

NH juga baru mengetahui jika sang kakak memiliki nama lain Abu Jalal. Selama ini Joko tidak pernah menyebut nama aliasnya. Informasi ini justru diperoleh NH dari temannya yang tersebar di media sosial.

Mengenai nasib Joko selanjutnya NH menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian. Keluarga berharap ada pendampingan deradikalisasi untuk Joko. Agar bapak dua anak ini bisa kembali seperti dahulu. "Semoga kakak kami ini sadar telah menyimpang," katanya.

Sementara itu, St, istri Joko, berharap suaminya dibebaskan. Ditemui di kediamannya, Dusun Karangmojo, Tamanmartani, Kalasan, dia menyatakan suaminya tidak terlibat jaringan apa pun. Kendati demikian, ibu dua anak ini tetap pasrah menunggu hasil penyidikan Densus 88.

“Mboten nderek napa-napa, biasa mawon (Tidak ikut apa-apa, biasa saja),” ujarnya. Keseharian Joko, menurut St, hanya jualan dawet membantu adik bungsunya. Juga nyambi jadi driver ojek online.

Saat rumahnya digeledah, St bersama Ketua RW 02 Karangmojo Riyanto dan dukuh setempat menjadi saksi. Penggeledahan berlangsung sekitar satu jam sejak pukul 14.00. St mengaku, ketika itu sempat menanyakan keberadaan suaminya. Hingga kemarin siang St mengaku belum mendapat informasi terkait suaminya. Setahunya, sang suami masih berada di Mapolda DIJ. Namun, niat untuk menjenguk Joko diurungkannya, mengingat prosedur yang begitu ketat.

Lebih lanjut St mengatakan, Joko adalah seorang lulusan sekolah menengah kejuruan jurusan kelistrikan. Berkat kemampuannya, Joko kerap dipanggil kerja di Jakarta. Bekerja di sebuah proyek listrik.

Densus 88 Antiteror menangkap terduga teroris Joko Susilo alias Abu Jalal, adiknya mengakui sang kakak menyimpang dari akidah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News