Pengakuan Blakblakan Terapis Pijat Plus-plus, Auuw!

Pengakuan Blakblakan Terapis Pijat Plus-plus, Auuw!
KAMAR. Seorang terapis pijat plus-plus di kamar Kebugaran Berseri Pontianak, Minggu (29/1). Foto: DESKA IRNANSYAFARA/Rakyat Kalbar

Setelah menunjuk satu foto terapis, ia mengantar wartawan RK masuk ke salah satu kamar yang tak jauh dari ruang tamu. "Yuk, silakan mas, masuk," ucap Karin.

Tak jauh dari meja kaca, terpampang kertas yang terbingkai. Terbaca di situ Surat Izin Kepolisian dan Izin Gangguan dari Pemerintah Kota Pontianak.

Di dalam kamar, tersedia dua tempat tidur berukuran 2 meter x 70 centimeter. Selain itu, ada tirai berwarna kuning.

"Yuk buka bajunya. Kita pijat," ajak Erni, terapis yang dipesan.

Wartawan RK sebut saja Don Juan, diarahkan berbaring di salah satu tempat tidur.

Erni langsung memijat kaki dan badan. Sambil dipijat, wartawan melempar sejumlah pertanyaan. Tanpa canggung ia menjawab.

"Di sini yang tukang pijat ahli ya mbak? Atau sebelumnya ada belajar memijat dan terapi?" tanya Don Juan.

"Ya enggaklah. Tidak ada yang pandai pijat. Tidak pernah sama sekali belajar," aku Erni.

Sudah menjadi rahasia umum, prostitusi berkedok panti pijat ada di banyak daerah di Indonesia. Salah satunya di Pontianak, Kalbar. ---Sebuah rumah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News