Pengakuan Istri Pelaku Peledakan Bom Medan

Pengakuan Istri Pelaku Peledakan Bom Medan
Petugas saat melakukan penggeledahan di rumah RMN, pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan. Foto : Antara/Nur Apriliana Sitorus

jpnn.com, MEDAN - Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Polda Sumut dan Polrestabes Medan mengamankan 12 orang terkait bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan.

Wakapolda Sumatera Utara Brigjen Mardiaz Kusin Dwihananto menjelaskan, dari 12 orang yang diamankan belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.

"Ada sekitar 12 orang yakni orang tua dari pelaku, mertuanya, istrinya, kakak si pelaku kemudian tetangganya juga ada ini masih kita periksa, statusnya masih saksi," ujarnya di Polrestabes Medan, Kamis (14/11).

Dipastikan, polisi masih terus bekerja intensif dan melakukan pengejaran terhadap beberapa orang yang ada kaitannya dengan terdua pelaku yang berinisial RMN (24).

Mardiaz menyebutkan, dari penggeledahan di sejumlah lokasi, pihaknya mengamankan barang bukti yang dicurigai berbahan peledak.

"Dari rumahnya ada ditemukan beberapa barang bukti berupa pipa yang diisi dengan kandungan kimia, kemudian panah beracun, dan juga alat las dari rumah tersebut," katanya.

Dari hasil interogasi terhadap istri terduga pelaku, selama ini mereka melakukan pengajian eksklusif.

"Dan ini tentunya masih kita (polisi, red) dalami motif-motifnya apakah ada kaitan dengan istri sendiri dengan kejadian bom," terangnya.

Mengusut kasus bom Medan, Tim gabungan Densus 88 bersama Polda Sumut dan Polrestabes Medan menangkap sejumlah orang untuk dimintai keterangan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News