Pengakuan Mbak Pipin Rima Korban Penjambret Sadis

Pengakuan Mbak Pipin Rima Korban Penjambret Sadis
Pipin Rima Intisari (37) menderita luka cukup serius setelah dijambret di jalan raya Martoloyo, Kota Tegal, Jawa Tengah, Senin (1/10). Foto: Radar Tegal/JPNN

"Pas berhenti di lampu merah Martoloyo, pelaku datang dari arah belakang sebelah kiri‎. Langsung narik tas saya. Saya sempat coba mempertahankan tas, tapi tidak bisa dan kena golok yang dibawa pelaku," tutur Pipin.

Selain mengalami luka akibat sabetan parang sepanjang 30 sentimeter, dia juga kehilangan uang Rp 10 juta dan dua handphone.

‎Menurut Pipin, pelaku berjumlah empat orang berboncengan menggunakan dua sepeda motor jenis matik dan bebek.

Wajah para pelaku tidak bisa dikenali karena tertutup helm. Setelah berhasil menyikat tas, para pelaku langsung kabur ke arah Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Tegal.

"Pas itu lagi ramai karena pas berhenti di lampu merah. Namun, tidak ada yang berani menolong atau mengejar pelaku," ‎imbuh Pipin.

Sebelum kejadian tersebut, Pipin mengaku tidak merasa dibuntuti oleh para pelaku. "Teman saya juga tidak melihat ada yang membuntuti pas lihat spion," kata Pipin.

Sementara itu, Polres Kota Tegal sudah mendapat laporan dan langsung bergerak untuk mengejar para pelaku. (far/zul/radartegal/jpnn)


Pipin Rima Intisari (36) menderita luka cukup serius setelah dijambret di jalan raya Martoloyo, Kota Tegal, Jawa Tengah, Senin (1/10).


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News