Pengakuan Mbak Pipin Rima Korban Penjambret Sadis
jpnn.com, TEGAL - Pipin Rima Intisari (36) menderita luka cukup serius setelah dijambret di jalan raya Martoloyo, Kota Tegal, Jawa Tengah, Senin (1/10).
Empat jari kiri karyawati SPBU Larangan, Kecamatan Kramat, itu terluka dan harus dijahit di Rumah Sakit Mitra Siaga.
Pipin mengatakan, peristiwa itu terjadi di traffic light pertigaan Martoloyo sekitar pukul 10:15 WIB.
Saat itu Pipin berboncengan dengan temannya, Janus Nur Tandya Asmara (52), menggunakan sepeda motor Honda Vario.
Mereka berangkat dari SPBU Kramat menuju Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk menebus delivery order (DO) di PT Pertamina (persero).
Saat tiba di lokasi kejadian, korban berhenti karena traffic light menyala merah.
Tiba-tiba dua orang yang berboncengan menggunakan sepeda motor berhenti di belakang korban.
Salah satu pelaku turun dan langsung mendatangi korban. Dia juga menodongkan parang.
Pipin Rima Intisari (36) menderita luka cukup serius setelah dijambret di jalan raya Martoloyo, Kota Tegal, Jawa Tengah, Senin (1/10).
- 2 Penjambret yang Kerap Beraksi di Pekanbaru Ini Sudah Ditangkap
- Primus Dijambret di Palembang, Begini Kronologinya
- Anies Janji Perbaiki Tata Niaga Pangan Demi Kesejahteraan Petani, Gus Imin Berantas Mafia Pupuk
- Anies Akan Sejahterakan Petani dan Jaga Stabilitas Harga Pangan
- Ibu Rumah Tangga Pamer ke Ganjar: Anak Saya Lulusan SMKN Jateng, Sekarang jadi Tentara, Pak
- Tak Bisa Nonton Debat Cawapres, Kaesang Dukung Gibran dengan Doa