Pengakuan Prada MI Membangkitkan Jiwa Korsa, Ratusan Tentara Mengamuk di Ciracas

Pengakuan Prada MI Membangkitkan Jiwa Korsa, Ratusan Tentara Mengamuk di Ciracas
Bus operasional polisi dirusak oleh sekelompok orang tidak dikenal dalam aksi penyerangan Mapolsek Ciracas di Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur, Sabtu (29/8). Foto: ANTARA/Andi Firdaus

Upaya penyelidikan oleh tim terpadu dilakukan dengan mengecek CCTV dan hasilnya diserahkan kepada Polisi Militer Kodam Jayakarta untuk keperluan penyidikan.

Nana juga memastikan peristiwa tersebut tidak ada kaitan dengan peristiwa serupa pada 11 Desember 2018.

"Saya rasa tidak ada kaitannya. Ini berdiri sendiri bahwa korban kecelakaan tunggal ini disampaikan kepada rekannya bahwa dia dikeroyok sehingga timbul jiwa korsa mencari pelaku," katanya.

Jiwa korsa yang berlebihan yang dialami Prada MI serta koleganya, kata Kapolda, menimbulkan pikiran yang bermacam-macam sehingga apapun dilakukan.

"Apa yang ada dan bisa dilakukan, terjadilah aksi penganiayaan, perusakan dan pembakaran. Tidak ada kaitan dengan kasus lama. Mereka berupaya cari pelaku yang mengeroyok MI," katanya.

Meski sempat terkejut menerima kabar perusakan Mapolsek Ciracas, kata Nana, jajaran Polri tetap komitmen menjaga sinergi dan meningkatkan koordinasi dengan TNI.

"Kami dikagetkan dengan kejadian itu. Tapi untuk ke depan kita (Polri, red) akan evaluasi dan tingkatkan koordinasi setiap kegiatan kita (Polri, red) tingkatkan antara TNI dan Polri," katanya. (antara/jpnn)

Polsek Ciracas diserang ratusan oknum tentara, dipicu kabar bohong yang disampaikan Prada MI.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News