Pengakuan sang Pembunuh, Dor! Merintih Kesakitan

Pengakuan sang Pembunuh, Dor! Merintih Kesakitan
Usai ditembak, Janni dilarikan ke RS Anton Seodjarwo Bhayangkara Polda Kalbar untuk diberi pertolongan medis. Foto: Ocsya Ade CP/Rakyat Kalbar/JPNN.com

Pengejaran terhadap lelaki 22 tahun itu pun dilakukan dan dipimpin langsung oleh Iptu Jatmiko, Kanit Jatanras. “Pelaku ditangap di terminal Sukaharja Ketapang,” paparnya.

Janni mengaku bahwa ia memang telah membunuh temannya tersebut menggunakan pisau dapur yang ditusukkan pada tubuh korban sebanyak tiga kali.

“Pisau dapur memang telah disiapkan pelaku sejak dari rumahnya. Ia pun mengajak korban ke hutan dengan alasan untuk mencari tanaman kantong semar untuk dibuat obat,” ungkapnya.

Sebelum meninggalkan lokasi kejadian, pelaku ini terlebih dahulu memastikan bahwa korbannya benar-benar sudah meninggal.

Bahkan kata Husni, pelaku sempat pulang ke rumahnya menggunakan sepeda motor korban yang kemudian kabur ke Ketapang melalui jalan darat dari Tayan. Sebelumnya, pelaku juga membuang pisau tak jauh dari lokasi pembunuhan itu.

“Motif sementara, pelaku menghabisi nyawa korbannya karena masalah utang piutang. Korban meminjam uang pelaku sebesar Rp800 ribu dan tidak dibayar,” terang Husni.

Setelah ditangkap dan diterbangkan dari Ketapang ke Bandara Internasional Supadio Kubu Raya, pelaku kemudian dibawa untuk mencari barang bukti.

Namun, dalam perjalanan, pelaku berusaha melarikan diri. Terpaksa dia ditembak pada kakinya karena tembakan peringatan tak diindahkan.

Janni, sang pembunuh Aang Komaidi alias Didi, mengaku melakukan pembunuhan dipicu masalah utang piutang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News