Pengakuan Sri Mulyani soal Pertumbuhan Ekonomi 2022, Ngeri-ngeri Sedap

Eks Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menilai peningkatan kasus COVID-19 yang terjadi di awal pertengahan 2021 menjadi pelajaran penting bagi pemerintah.
"Sehingga makin memperkuat upaya pengendalian kasus penularan pandemi agar momentum pemulihan dapat kembali berlanjut," kata dia.
Meskipun momentum pemulihan memberikan dasar untuk optimistis, pemerintah juga menyadari perlunya kewaspadaan dan langkah antisipasi terhadap potensi risiko yang mungkin terjadi.
"Dari dinamika COVID-19 maupun faktor eksternal lainnya, termasuk perkembangan geopolitik global," ungkap Sri Mulyani.
Dia menegaskan akselerasi pertumbuhan ekonomi pada 2022 juga akan didukung langkah reformasi struktural yang terus dilakukan.
"Implementasi Undang-Undang Cipta Kerja diharapkan memberikan dampak positif terhadap kinerja investasi dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi," ujar Menkeu Sri Mulyani. (antara/jpnn)
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengaku optimistis dengan pertumbuhan ekonomi 2022, namun sejumlah faktor masih membayangi laju
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Versi IndoStrategi, Abdul Mu'ti Jadi Menteri dengan Nilai Performa Tertinggi
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah
- Pemerintah Optimistis Penguatan Ekonomi Syariah Mendongkrak Target Pertumbuhan 8% di 2029
- Perputaran Uang Judol Capai Rp1.200 Triliun, DPR: Ganggu Pertumbuhan Ekonomi
- Kinerja 2024 Moncer, Jasindo Perkuat Peran Pertumbuhan Ekonomi Nasional & Literasi Asuransi
- Siasat Sri Mulyani untuk Meredam Tarif Resiprokal Amerika Serikat