Pengakuan Sri Mulyani soal Pertumbuhan Ekonomi 2022, Ngeri-ngeri Sedap
Eks Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menilai peningkatan kasus COVID-19 yang terjadi di awal pertengahan 2021 menjadi pelajaran penting bagi pemerintah.
"Sehingga makin memperkuat upaya pengendalian kasus penularan pandemi agar momentum pemulihan dapat kembali berlanjut," kata dia.
Meskipun momentum pemulihan memberikan dasar untuk optimistis, pemerintah juga menyadari perlunya kewaspadaan dan langkah antisipasi terhadap potensi risiko yang mungkin terjadi.
"Dari dinamika COVID-19 maupun faktor eksternal lainnya, termasuk perkembangan geopolitik global," ungkap Sri Mulyani.
Dia menegaskan akselerasi pertumbuhan ekonomi pada 2022 juga akan didukung langkah reformasi struktural yang terus dilakukan.
"Implementasi Undang-Undang Cipta Kerja diharapkan memberikan dampak positif terhadap kinerja investasi dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi," ujar Menkeu Sri Mulyani. (antara/jpnn)
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengaku optimistis dengan pertumbuhan ekonomi 2022, namun sejumlah faktor masih membayangi laju
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Pakar Optimistis Pertumbuhan Ekonomi di Atas 5 Persen pada Awal Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Mulai Dilepas, Ribuan Kontainer Tertahan Akibat Persetujuan Teknis
- Menko Airlangga: Kemungkinan Indonesia Resesi 1,5 Persen
- Lestari Moerdijat Sebut Banyak Hal Menguntungkan Jika Kesetaraan Gender Diwujudkan
- Triwulan I 2024, Ekonomi Provinsi Sumsel Tumbuh Sebegini
- Sri Mulyani Masuk Bursa Pilgub Jakarta, Stafsus Menkeu Singgung Soal Parpol