Pengakuan Suami Mutilasi Istri, Bukan Hanya soal Minta Mobil

Pengakuan Suami Mutilasi Istri, Bukan Hanya soal Minta Mobil
Polisi berjaga di rumah kontrakan pelaku. Foto: Aef Saepulloh/Pasundan Ekspress/JPNN.com

MK mengaku tidak bisa tidur memikirkan cara membuat jenazah istrinya. Setelah semalaman berfikir akhirnya timbul ide untuk memotong - motong jenazah istrinya.

"Cuma itu cara terbaik untuk membuang Istri saya supaya tidak ketahuan. Saya membeli golok untuk memotong tubuh istri saya dan plastik kresek untuk membungkus potongan tubuh," ungkapnya.

Saat ekspose di Polres Karawang, MK mengaku pertama kali dia memotong kepala, setelah itu kemudian memotong kaki kiri kemudian kaki kanan.

Kemudian, potongan kepala dan kedua kaki di buang di curug Cigentis di hutan Pegunungan Sanggabuana Desa Mekarbuana Kecamatan Tegalwaru.

"Di sana kan sepi tidak ada orang lewat jadi pasti aman tidak ketahuan, " katanya.

MK juga mengaku menyesal karena tidak bisa kendalikan emosi hingga harus membunuh.

"Sekarang saya menyesal dan memohon maaf kepada orang tua istri saya dan keluarga lainnya. Saya sudah siap menjalani hukuman penjara sebagai hukuman atas perbuatan saya," tuturnya.

Sementara, Wakapolres Karawang, Kompol M Rano Hadianto menyebutkan, MK tidak hanya kesal dengan banyaknya permintaan korban yang salah satunya ingin dibelikan mobil. Tapi juga kesal karena korban kerap menghina orang tua pelaku.

MK tega membunuh dan memutilasi istrinya, Siti Saidah, bukan hanya karena minta dibelikan mobil tapi juga lantaran kerap menghina ortu pelaku.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News