Pengalaman Sebagai Mahasiswi Muslimah di Australia

Pengalaman Sebagai Mahasiswi Muslimah di Australia
Pengalaman Sebagai Mahasiswi Muslimah di Australia

Namun kenyataannya, saya begitu kaget saat menemukan bahwa di hampir semua kampus di sini memiliki ruang shalat yang lengkap dengan tempat wudhu, karpet, dan pengatur suhu ruangan.

Jika waktu shalat pas dengan jadwal kuliah, biasanya saya akan mencari sudut-sudut ruangan untuk shalat. Saya sering melihat orang shalat di bawah pohon di lapangan terbuka kampus. Orang yang lewat biasanya memperhatikan sejenak kemudian berlalu. Orang di kampus menghargai orang lain yang menjalankan syariat agamanya masing-masing.

Jika kebetulan sedang jalan-jalan ke mal, anda bisa mempergunakan ruangan khusus untuk ibu dan bayi yang biasanya terdapat di mal, namun yang penting jangan sampai menimbulkan ketidaknyaman bagi yang lain.

Tentang larangan agama

Pengalaman Sebagai Mahasiswi Muslimah di Australia
FlickrCC: Flazingo Photos

Dahulu saya selalu panik saat harus menolak ajakan berjabat tangan dari pria yang bukan muhrim saya. Kebanyakan non-Muslim tidak tahu bahwa orang Muslim tidak dibolehkan bersentuhan kulit dengan lawan jenis yang bukan muhrimnya. Saya sering mengalami situasi ini dan selalu mencoba berbagai cara mengatasinya, termasuk tidak membiarkan kedua tangan saya kosong. 

Namun setelah berulang kali, saya percaya cara terbaik adalah menjelaskan langsung secara jujur. "Maaf saya tidak berjabat tangan dengan pria," sudah cukup manjur. Banyak pria yang justru berterima kasih karena akan mencegahnya untuk malu jika nantinya bertemu dengan Muslimah dan melakukan hal yang sama.

Cara ini juga bia diterapkan jika ingin menolak makanan tidak halal atau menolak undangan ke pesta minum-minum.

Tentang makanan halal

Pengalaman Sebagai Mahasiswi Muslimah di Australia
FlickrCC: Alpha

Saya juga tadinya menyangka tidak akan banyak makanan halal di sini. Untungnya, di Melbourne makan halal tidaklah sulit ditemukan, dan itu bukan hanya kebab. Di pusat kota, pilihan makannya sangat beragam, mulai dari makanan Singapura, Indonesia, India, hingga makanan Portugis pun ada yang halal. Di kantin-kantin kampus pun demikian adanya.

Makanan halal juga dijual di supermaket biasa. Bahkan ada layanan website yang menyiapkan segala macam informasi yaitu Halal Choices.

Belajar di luar negeri bagi sebagian orang mungkin menantang sekaligus menakutkan. Apalagi bagi pelajar dan mahasiswa muslim yang studi di negara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA TERKAIT